Beranda Politik Tanggapi Reaksi Busrah Abdullah, RelawanNA Appi-Rahman Beri Jawaban Menohok

Tanggapi Reaksi Busrah Abdullah, RelawanNA Appi-Rahman Beri Jawaban Menohok

HERALDMAKASSAR.com – Penasehat Tim Pemenangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman pada Pilgub Sulsel 2018, Busrah Abdullah melayangkan protes keras terhadap gabungan relawan Nurdin Abdullah (NA) yang mendukung pasangan Appi-Rahman di Pilwalkot Makassar 2020.

Busrah mengaku keberatan, karena hingga hari ini gabungan relawan yang dulu memenangkan NA di Pilgub Sulsel 2018 tidak mendukung salah satu paslon.

Dia juga menganggap relawan NA tidak diperkenankan berpihak pada salah satu paslon manapun di Pilkada serentak 2020. Lain halnya jika atas nama pribadi, Busrah tidak bisa melarang.

Karena hal tersebut merupakan hak konstitusional yang dilindungi undang-undang dimana setiap warga negara memiliki hak pilih dan dipilih.

Meski begitu, reaksi atas protes dan keberatan Busrah Abdullah justru mendapat tanggapan dari RelawanNA Appi-Rahman.

Andi Tiar dari BrigadeNA mengaku dasar keberatan Busrah Abdullah, atas sikap beberapa relawan NA yang menyatakan mendukung Appi-Rahman sangat tidak beralasan dan cenderung tendensius, arahnya sudah jelas membalikkan opini gelombang dukungan relawan NA ke Appi-Rahman pada Pilwalkot Makassar 2020.

“Pak Busrah ini sahabat kami, beliau dulu adalah kader PAN yang juga pernah mengikuti kontestasi pilwalkot berpasangan Pak None di tahun 2013 dengan tagline NOAH, jadi muara keberatannya atas klaim gabungan relawan NA itu bisa kita maklumi,” kata Andi Tiar, Selasa (8/9/2020).

Diketahui sebelumnya, dukungan ke pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, datang dari sejumlah relawan yang memenangkan Nurdin Abdullah (NA) di Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Mereka diantaranya, Andi Munandar, Warni Saharuddin dari Team 17, Andi Tiar dari BrigadeNA, Pak Wel dari PongtikuNA, Rahmat dari SejatiNA, Jendra dari PilihanNA, Darmin dari Forkom NA, dan Saipul Pajallo dari FortuNA.

Hingga saat ini juga, dari 7 relawan NA yang telah menyatakan sikap, kini bertambah lagi 2 mereka masing-masing Fitriana dari PhinisiNA dan Chandra dari WajoNA.

Gabungan Relawan tersebut secara terang-terangan menyatakan sikap mendukung duet sapaan Appi-Rahman di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2020.

Berikut tanggapan RelawanNA Appi-Rahman atas reaksi Busrah Abdullah:

1. Dasar keberatan Busrah Abdullah, atas sikap beberapa relawan NA yang menyatakan mendukung Appi-Rahman sangat tidak beralasan dan cenderung tendensius, arahnya sudah jelas membalikkan opini gelombang dukungan relawan NA ke Appi-Rahman pada Pilwalkot Makassar 2020.

2. Pak Busrah ini sahabat kami, beliau dulu adalah kader PAN yang juga pernah mengikuti kontestasi pilwalkot berpasangan Pak None di tahun 2013 dengan tagline NOAH, jadi muara keberatannya atas klaim gabungan relawan NA itu bisa kita maklumi.

3. Menurut Andi Tiar Pak Busrah sedikit galau, melihat dinamika teman-teman relawan NA yang sebahagian besar memberikan dukungan politik Ke Pak Appi-Rahman dan akan menyusul lagi beberapa relawan yang akan merapat dan bergabung untuk memberikan dukungan politiknya ke Pak Appi-Rahman, Insya Allah.

4. Sebagai Relawan NA sewaktu Pilgub 2018, Andi Tiar mengatakan tidak ada larangan atau ketentuan siapapun juga untuk membatasi sikap politik relawan kami di Pilwalkot Makassar 2020. Karena kami menyadari posisi Prof NA sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, tidak mungkin menyatakan dukungannya secara terbuka ke salah satu kandidat alias Netral. Beliau selalu berharap kepada walikota Makassar yang terpilih kelak, untuk
senantiasa bekerja keras guna mewujudkan Makassar sebagai Ibukota Sulawesi Selatan yang jauh lebih baik dari hari ini dan Makassar Bangkit dari keterpaparan Covid-19.

5. Harapan itu kami jemput dengan memberikan dukungan politik ke Appi-Rahman karena pasangan ini mempunyai komitmen program yang sejalan dengan harapan dan program Gubernur tersebut.

6. Jika kalimat “Gabungan Relawan NA” yang dipersoalkan oleh Pak Busrah, maka saya menilai bahwa sahabat saya ini gagal paham dalam memaknai substansi narasi dalam pemberitaan yang ada. secara aksiomatik pak Busra tidak memahami makna kata
Gabungan yang berasal dari kata dasar Gabung, jika 7 relawan NA mengatakan sikap untuk menyatukan dukungan politiknya ke Pak Appi-Rahman, maka itu sudah mewakili kata nomina “Gabungan” sebagai suatu pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran.

7. Karena pada kenyataannya memang kami bergabung dari 7 relawan NA yang menyatakan sikap, sepakat untuk menyatukan visi dan meleburkan diri dengan
membentuk “RelawanNA Appi-Rahman” dalam Pilwalkot Makassar 2020.