HERALDMAKASSAR.com – Unjuk rasa sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate meminta transparansi anggaran Covid-19 di Kantor DPRD Makassar, diwarnai aksi anarkis pendemo.
Peristiwa itu terjadi sejak Senin (31/8/2020) sore kemarin, karena tak satu pun anggota Dewan yang mereka temui di DPRD Makassar.
Mahasiswa kemudian merusak sejumlah fasilitas kantor sebelum akhirnya membubarkan diri. Mereka mengobrak-abrik ruang sidang paripurna karena kecewa aspirasi mereka tidak diterima oleh satu orang pun anggota dewan di DPRD Makassar.
Diketahui, tepatnya pukul 17.00 WITA kemarin dimana sebagian besar anggota dewan dan staf di DPRD Makassar sudah pulang. Karena tak ada yang menerima aspirasi mahasiswa, mereka pun menginap di kantor sekretariat DPRD Makassar.
“Mereka datang sekitar jam 5 sore dimana anggota sudah pulang. Demo ini juga tidak ada pemberitahuan sebelumnya, juga tidak ada pernyataan sikap yang diteruskan ke pimpinan,” kata Kasubag Humas DPRD kota Makassar, Taufiq Nadsir, Selasa (1/9/2020).
Karena tidak ada anggota dewan yang menerima, mereka pun bersikeras untuk menginap karena ingin bertemu dan diterima langsung oleh pimpinan DPRD.
“Dari kemarin mereka bilang kalau akan menginap jika tidak ada nggota dewan yang menerima, ternyata mereka memang menginap di lantai dua gedung DPRD,” terangnya.
Paginya, lanjut Taufik, massa tersebut naik ke ruang paripurna dan mendobrak pintu, lalu mengobrak-abrik isi ruangan, dan menyebabkan beberapa perlengkapan sidang rusak.
Olehnya itu, Pihak DPRD Makassar langsung menyambangi Polrestabes Kota Makassar untuk melaporkan kejadian tersebut. “Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib,” beber Taufiq.
