Beranda Makassar Soroti Kepemimpinan Taufan Pawe, Pejuang Muda Golkar Sembelih Ayam di Kantor Golkar

Soroti Kepemimpinan Taufan Pawe, Pejuang Muda Golkar Sembelih Ayam di Kantor Golkar

HERALDMAKASSAR.COM – Lembaga Pejuang Muda Partai Golkar Sulsel ikut bereaksi terhadap sikap Taufan Pawe yang otoriter dan organsi dalam memimpin DPD I Golkar Sulsel, terkhusus dalam penyusunan komposisi pengurus baru.

Aksi yang dikomandoi Fajar Baharuddin di kantor Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan berbeda dengan aksi sebelumnya.

Kali ini kelompok Pejuang Muda Partai Golkar Sulsel menyembelih seekor ayam sebagai bentuk untuk menghilangkan sikap otoriter dan tindakan arogansi Ketua Golkar Sulsel terpilih, Taufan Pawe.

Selain menyembeli ayam, para demonstran juga menabur bunga tepat di pintu masuk Golkar Sulsel yang sudah disegel dengan gambar bertuliskan “Segera Musda Ulang”.

“Ini sebagai bentuk kritik kita terhadap Pak Taufan Pawe bahwa memimpin partai itu tidak boleh otoriter dan arogan. Pemimpin itu harus memberikan contoh yang baik. Jangan justru memunculkan konflik,” tegas Bojan panggilan akrab Fajar Baharuddin, saat dikonfirmasi, Jum’at (28/8/2020).

Bojan yang didampingi koordinasi aksi Iswan menjelaskan, matinya ayam tersebut sebagai bentuk agar sifat-sifat kemunafikan kepemimpinan TP ikut terkubur.

Kritikan tersebut tidak hanya menyangkut kepemimpinan TP, melainkan Bojan juga mengultimatum DPP agar membekukan proses pelaksanaan Musda ke X Golkar Sulsel di Jakarta beberapa waktu dan mengulang kembali proses Musda dengan mematuhi aturan main yang termaktub dalam AD/ART partai Golkar.

“Hasil musda yang kotor tentu akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang kotor pula dan itu terbukti hari ini,” sindir Bojan dalam orasinya dengan pengeras suara.

Usai bereaksi di Sekretariat Golkar Sulsel, rombongan Pejuang Muda Golkar Sulsel kemudian bertolak ke ruang fraksi Golkar di DPRD Sulsel.

Hanya saja keberadaan mereka yang menyuarakan aspirasinya terhadap kondisi Golkar Sulsel dibawah komando Taufan Pawe saat ini, tak satupun anggota fraksi golkar berada di tempat apalagi menerima para demonstran.

Kendati demikian, Bojan yang mengenakan ikat kepala berwarna kuning didampingi Iswan mengingatkan kepada seluruh anggota fraksi Golkar Sulsel untuk tidak ikut bermain-main pada wilayah politik. Cukup fokus pada tupoksi kerja masing-masing di dewan.

“Kedatangan kami di fraksi Golkar untuk menyuarakan aspirasi kami sebagai pejuang muda partai Golkar. Kami menitipkan surat agar diteruskan ke DPP,” terangnya.

Meski tak satupun anggota fraksi Golkar berada di DPRD, Bojan bersama liannya tetap akan melakukan pertemuan selanjutnya.

“Inti isi surat kami meminta DPP membatalkan proses musda yang hasilnya memilih TP sebagai ketua. Dan mengagendakan kembali pelaksanaan musda ulang,” urainya.

Sekedar diketahui, ikhwal munculnya riak-riak di internal golkar hingga sayap partai akibat tindakan semena-mena Taufan Pawe dalam menyusun komposisi pengurus Golkar Sulsel baru tanpa melibatkan tim formatur lainnya yang diamanahkan berdasarkan hasil musda.