HERALDMAKASSAR – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali melontarkan prrnyataan soal komunisme. Kali ini, Luhut memuji China yang maju pesat karena mereka menganut paham komunisme.
Menurut Luhut, paham komunisme yang dianut China diperlukan agar masyarakat di negara tersebut bisa bersatu. Selain itu, paham ini juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di China.
“Kadang kita tidak mau mengakui itu, kita sibuk ngomongin slogan komunis. Komunis itu memang dia perlukan untuk negara dia, karena kalau tidak 1,4 miliar penduduk dia itu tidak akan bisa menjadi satu,” kata Luhut dalam Pidato Ilmiah Indonesia In The Extra Ordinary Time di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat.
Dia menjelaskan, paham komunisme perlu dilakukan pemerintah di sana agar tidak ada kritik yang tidak perlu. Dengan demikian pemerintah bisa fokus pada pembangunan, sehingga tingkat kemiskinan dapat diselesaikan.
“Sehingga tingkat kemiskinan yang diselesaikan di China itu lebih besar, dibandingkan negara-negara di dunia,” imbuhnya.
Selain itu, dia menilai Amerika Serikat (AS) telah memberikan banyak keistimewaan kepada China. Sehingga, negeri tirai bambu ini bisa maju dengan pesat. “Kita lihat Amerika Serikat itu mungkin selama ini kebablasan memberikan privilege kepada China, dan begitu itu dahsyatnya majunya,” jelasnya.
Keistimewaan itu akhirnya menjadi bumerang bagi Amerika Serikat. China melesat cepat dan malah menjadi pesaing Amerika. Pasar global yang dikuasai mencapai 16 persen. Sehingga jika terjadi sesuatu di China akan memengaruhi negara lainnya.
“Dulu kita menganggap (China) seperti Glodok saja gitu, sekarang tidak, 16 persen lebih perdagangan dunia dikuasai China,” kata dia.
Terlihat dari teknologi yang dimiliki dan jaringan sinyal 5G dan banyak hal efisien yang dilakukan negara tirai bambu itu. “Anda bisa lihat dari 5G, teknologinya, apa saja efisiensinya, disiplinnya dan itu berubah jadi negara yang hebat,” sambungnya.
(HM)
Sumber: merdeka.com