HERALDMAKASSAR.COM – PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melaksanakan program Digitalisasi SPBU untuk menciptakan kenyamanan konsumen bertransaksi dan meningkatkan kehandalan pasokan.
Sebanyak 5518 SPBU se-Indonesia ditarget rampung pada Fase I ini. Di Sulawesi sendiri pada Fase I, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII menargetkan 414 SPBU sampai akhir Desember 2020. Digitalisasi mencakup pemasangan Automatic Tank Gauge (ATG) dan pemasangan mesin EDC untuk pembayaran non-tunai termasuk menggunakan Link Aja dan MyPertamina.
Data terakhir 344 SPBU sudah terpasang Automatic Tank Gauge (ATG), 347 SPBU sudah terpasang perangkat IT dan tercatat pada live dashboard. Sedangkan jumlah SPBU yang sudah bisa melakukan transaksi MyPertamina sebanyak 336 SPBU.
Digitalisasi ini menjawab lifestyle dan situasi saat ini dimana konsumen semakin nyaman bertransaksi secara non-tunai. Harapannya visibilitas transaksi lebih termonitor dengan status yang muncul secara realtime dan reliable.
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan Pencapaian ini lebih cepat dari rencana awal.
“Dengan adanya sinergi BUMN untuk Digitalisasi SPBU ini kita ingin meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kehandalan stok sampai level paling bawah yang langsung bersentuhan dengan konsumen,” tuturnya.
336 SPBU itu tersebar di seluruh provinsi di Sulawesi.
“Kami turut menghimbau juga masyarakat bertransaksi secara non tunai menggunakan Link Aja dan MyPertamina. Selain pengeluaran menjadi terkontrol, terdapat beragam promo menarik yang dapat dinikmati. Dengan adanya digitalisasi SPBU ini, kami siap meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat,” pungkas Laode.