HERALDMAKASSAR.COM – Untuk pertama kalinya, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII melakukan peluncuran Pertashop di Sulawesi Selatan pada Jumat (07/08). Berlokasi di Desa Datara Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, peluncuran Pertashop ini dihadiri oleh Remigius Choerniadi selaku Region Manager Retail Sales VII. Kini masyarakat Desa Datara dan sekitarnya sudah bisa menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berkualitas dengan harga terbaik.
Produk BBM yang dijual di Pertashop Desa Datara ini adalah Pertamax RON 92, dengan besaran harga jual yang sama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat yaitu Rp 9.200. Selain itu, di Pertashop ini juga menyediakan produk lain seperti Bright Gas dan berbagai macam pelumas Pertamina dengan harga yang terjangkau.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, menuturkan bahwa Pertashop ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri perihal Pelaksanaan Program Pertashop di Desa.
“Pertashop lahir untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG terutama bagi mereka yang tidak atai belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lainnya,” tuturnya.
Desa Datara sendiri terletak cukup jauh dari SPBU yaitu sekitar 15 km. Peluncuran Pertashop Desa Datara yang dihadiri pula oleh Addieb Arselan selaku Sales Area Manager Retail Sulseltra dan M. Nur Lewa Sa’ad selaku Camat Bontoramba ini dibangun diatas lahan dengan luas 200 m2 dengan kapasitas sebesar 3.000 liter. Pasokan BBMnya akan didatangkan dari Integrated Terminal Makassar dengan menggunakan Mobil Tangki ukuran 16 kilo liter (KL) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pasokannya.
Pertamina akan kembali menempatkan Pertashop di sejumlah titik di Sulawesi. Untuk Sulawesi Selatan sendiri, akan ada 13 Pertashop yang tersebar di beberapa kota/kabupaten seperti Sinjai, Gowa, Soppeng, Tana Toraja hingga Luwu Utara.
“Ketiga belas Pertashop tersebut sudah siap launching di bulan Agustus ini,” sambung Laode.
Laode berharap dengan adanya Pertashop ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa lebih cepat lagi. Pertamina ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit mendapatkan BBM.
“Semoga perekonomian desa semakin bertumbuh dan taraf hidup warganya bisa semakin meningkat,” pungkasnya.