HERALDMAKASSAR.COM – Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin memberikan penekanan agar wahana bermain anak serta bioskop belum bisa di operasikan. Hal ini di tegaskannya saat menerima kunjungan PT Kalla Inti Karsa di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (7/8/2020).
Prof Rudy Djamaluddin mengatakan di masa pandemi ini, perputaran ekonomi perlahan akan di benahi. Olehnya itu pertokoan dan sejumlah pelaku usaha lainnya sudah mulai di buka. Mall juga mulai di berikan izin beroperasi hanya saja tetap mengacu pada protokol kesehatan. Namun untuk sejumlah tenant di dalam mall belum seutuhnya di buka. Wahana permainan dan bioskop misalnya.
“Perlahan kita benahi ekonomi yang sempat terpuruk. Pelaku usaha di berikan izin buka kembali dengan catatan perhatikan aturan kesehatan. Mall juga sudah di buka, tapi khusus wahana permainan anak dan bioskop sabar dulu, tunggu suasana kondusif,” tegasnya.
Ia menambahkan jika wahana permainan anak dan bioskop di paksakan buka di masa sekarang, maka kemungkinan penyebaran virus covid-19 bisa saja akan meningkat.
“Jangan di paksakan dululah. Kita liat situasinya apakah sudah memungkinkan baru kita buka. Riskan di saat sekarang, apalagi anak-anak yang aktif. Ini sangat rentan, dan orang tua yang cerdas juga tidak akan mengajak anaknya bermain di mall dulu. Sama halnya dengan bioskop. Tidak ada jaminan jaga jarak tetap dilaksanakan ketika lampu sudah padam,” ujarnya.
Sementara itu Ricky Theodores Direktur Operasional PT Kalla Inti Karsa menuturkan pihaknya akan mengikuti himbauan pemerintah dan menjalankan usaha sesuai dengan prosedur kesehatan.
“Kami memahami kecemasan pemerintah, dan saya rasa ini akan menjadi catatan agar kami lebih peduli lagi dengan keadaan mall. Protokol kesehatan makin di tingkatkan. Kalau kecolongan tentu akan berdampak ke manajemen juga,” pungkasnya.
Selain pembahasan tersebut, dalam pertemuan yang turut di hadiri oleh sejumlah pimpinan SKPD, PT Kalla Inti Karsa juga berharap agar pelaku usaha diberikan keringanan pembayaran pajak agar mereka tetap bisa survive, termasuk memenuhi seluruh kewajiban terhadap karyawan selama pandemi berlangsung.