HERALDMAKASSAR – Kehadiran program KataNone terbukti menggairahkan kembali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal tersebut turut berdampak pada terbukanya lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
Tidak kurang dari 100 UMKM sudah dipromosikan di program KataNone, yang diinisiasi dan dipandu langsung Irman Yasin Limpo. Mulai dari usaha kuliner, fashion, pertanian, hingga olahan produk perikanan. Bahkan, beberapa diantaranya mendapatkan bantuan modal usaha dari donatur yang menyaksikan podcast KataNone.
Yuni, misalnya. Pedagang peyek ini bahkan sudah nyaris putus asa setelah sekolah diliburkan akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, selama ini ia menitipkan peyek buatannya di kantin-kantin sekolah. Usahanya terpuruk. Hingga harus menjual smartphone milik anaknya.
Hingga akhirnya, ia tampil di podcast KataNone, yang ditayangkan live di platform Instagram dan Facebook. Ada beberapa donatur yang tersentuh dan bersedia membantu kehidupan Yuni.
Kini, ia mulai kebanjiran pesanan.
“Saya sampai terharu. Tidak menyangka dapat bantuan yang demikian besar. Bantuan ini ibaratnya bukan sekadar memberi ikan, tetapi kail untuk memancingnya juga,” katanya.
Yuni tidak sendiri. Hampir semua pelaku UMKM yang tampil di KataNone, mengalami hal serupa. Pemilik Falah Syahda, Jumrawati Ningsi, juga senasib dengan Yuni.
Bergerak di bidang fashion, omsetnya anjlok hingga 70 persen di awal pandemi Covid-18. Pasca tampil di podcast KataNone, Falah Syahda sebagai usaha penyedia jasa jahit makin dikenal luas di masyarakat. Saat ini, orderannya kembali normal, bahkan cenderung meningkat.
“Alhamdulillah, sekarang sudah normal. Makin kesini juga makin banyak,” ungkapnya. (*)