Beranda Headline News Mengerucut, Dua Anggota DPR dan Kepala Daerah Siap Tarung di Musda Golkar

Mengerucut, Dua Anggota DPR dan Kepala Daerah Siap Tarung di Musda Golkar

HERALDMAKASSAR.com – Kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel sudah mengerucut. Dari 9 nama yang mendaftar untuk maju di Musyawarah Daerah (Musda) X Golkar Sulsel, hanya 4 yang menyerahkan syarat dukungan calon ke panitia Musda.

Keempat bakal calon itu diantaranya, Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Supriansa dan Hamka B Kady, telah menyerahkan syarat dukungan di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Makassar, Sabtu (25/7/2020).

Meski Musda X Golkar Sulsel ditunda, yang sebelumnya akan digelar 25-27 Juli, panitia memberi kesempatan kepada bakal Calon untuk berkomunikasi dan bersosialisasi kepada para pemegang hak suara, yakni 24 kabupaten/kota, DPD I, DPP, dewan pertimbangan, organisasi didirikan, organisasi mendirikan dan organisasi sayap partai.

Sebagaimana diketahui, untuk bisa bertarung di arena Musda, setiap bakal calon memang harus didukung sekurang-kurangnya 30 persen dari pemegang hak suara.

“Tahapan penyerahan surat dukungan kita nyatakan ditutup karena sesuai dengan tahapan itu maka proses lebih lanjut kita akan memplenokan dokumen dari bakal calon yang telah memasukkan dan Insya Allah keputusan akhir itu nanti kita serahkan kepada pimpinan musyawarah pada saat pelaksanaan Musyawarah daerah,” ujar Ketua Steering Committe (SC) Musda X Golkar Sulsel, Arfandi Idris dalam konferensi persnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan tugas verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual dan hasil Steering Comittee tersebut akan dilaporkan pada saat pelaksanaan Musda X nanti.

“Di Musda, kita tidak bilang tidak memenuhi syarat atau tidak, tetapi kami akan melaporkan secara keseluruhan apa yang menjadi proses ini sesuai amanat anggaran rumah tangga. Kami diberi wewanang dalam rangka penjaringan itu, nanti keputusan akhirnya itu kami laporkan saat pelaksanaan Musda,” katanya.

Terpisah, Juru Bicara Partai Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai mengatakan DPD I sudah meminta kepada DPP Partai Golkar agar pelaksanaan Musda digelar di Jakarta.

Mengingat, kata dia, pelaksanaan Musda yang sedianya digelar di Makassar tidak mendapat izin dari Polda Sulsel lantaran Kota Makassar masih status zona merah Covid-19 dan merupakan episentrum penyebaran virus terbesar di Sulsel.

“Berdasarkan petunjuk dari DPP, pelaksanaan Musda akan digelar di Kantor DPP Partai Golkar. Untuk tanggal pastinya kami belum terima, yang jelas di awal, pertengahan atau akhir Agustus nanti,” kata ketua Organizing Committee (OC) ini.