HERALDMAKASSAR.COM – Upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di kota Makassar terus mendapat support dari berbagai kalangan. Baik dari lembaga pemerintah, perguruan tinggi, atau pun lembaga swasta serta komunitas atau tokoh masyarakat.
Seperti terlihat pada Senin (20/7), Pemerintah Kota Makassar kembali menerima sokongan herbal minyak kayu putih yang diyakini memiliki kandungan yang mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan dari virus dan bakteri.
Mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Idrus Paturusi bersama Tim Satgas Covid-19 Unhas menyerahkan langsung bantuan itu. Yakni 5.000 botol minyak kayu putih Caplang untuk dibagikan secara gratis kepada pasien penderita Covid di Makassar.
“Berbagai upaya percepatan penanganan Covid, baik itu edukasi protokol kesehatan, upaya preventif dan pengawasan secara massif dilapangan, termasuk juga treatment sepeti hari ini yang disarankan oleh Prof Idrus. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, Insya Allah ini akan kita salurkan ke pihak yang membutuhkan,” kata Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin di Balaikota.
Sementara itu, Prof Idrus menjelaskan minyak kayu putih ini memang tengah diteliti atas kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin.
“Akan dibagikan secara gratis ke pusat-pusat isolasi wisata covid atau pun yang isolasi mandiri. Kita juga akan melihat sejauh mana dampaknya, akan tetapi sejauh ini terjadi perbaikan klinis terhadap yang menggunakan minyak kayu putih ini,” terangnya.
Hal ini juga kata dia sebagai upaya penyembuhan alternatif karena belum adanya vaksin. Sedangkan minyak kayu putih sudah digunakan turun temurun oleh masyarakat. Jadi sangat direkomendasikan, apalagi merupakan jenis herbal yang tidak memiliki efek samping.
“Paling tidak bisa membantu, dan siapa tahu penelitian kita itu signifikan memberikan efek penyembuhan dan kemudian bisa kita buktikan eukaliptus ini membunuh virus tentu luar biasa. Karena murah, tradisional, dan tentu bisa menyelesaikan masalah covid ini,” pungkasnya.
Menurut Prof Idrus, minyak kayu putih memiliki kandungan 1,8 sineol. 1,8 sineol ini sudah diteliti ribuan jurnal di dunia. Memiliki dasar ilmiah sebagai anti inflamasi, anti nyeri, anti virus, anti bakteri, mengencerkan dahak, dan bisa mengeluarkan dahak.