HERALDMAKASSAR. – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, melakukan pertemuan sekaligus silaturahmi dengan tokoh masyarakat Kecamatan Biringkanaya di Warkop Baddoka, Jalan Batara Bira pada Selasa (14/7/2020). Dalam pertemuan yang diinisiasi mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, sejumlah tokoh masyarakat Biringkanaya menyatakan dukungan memenangkan Deng Ical pada Pilwalkot Makassar 2020.
Tokoh masyarakat Biringkanaya, Saleh Rajab, menyampaikan Deng Ical yang akan berdampingan dengan Dokter Fadli Ananda merupakan sosok pemimpin merakyat. Karakternya mirip dengan IAS sehingga senantiasa diterima oleh seluruh elemen masyarakat. Ia pun mendoakan agar aktivis yang aktif dalam aksi sosial kemanusiaan itu bisa terpilih menjadi Wali Kota Makassar.
“Orangnya sombere, tak perlu diragukan. Karakternya mirip IAS, tidak membeda-bedakan orang kaya dan orang miskin. Makanya disenangi dan gampang diterima oleh semua masyarakat,” ucapnya.
Ia pun meyakini bila Deng Ical kelak terpilih, maka Makassar akan lebih maju dan berkembang. Musababnya, Ketua PMI Makassar ini dapat merangkul semua pihak. “Dia bisa mengayomi seluruh masyarakat, jangan pilih kasih untuk Makassar yang lebih bagus. Ya mudah-mudahan bisa menjadi wali kota agar Makassar bisa lebih baik,” jelasnya.
Saleh melanjutkan semasa menjabat Wakil Wali Kota Makassar, Deng Ical tidak bisa bekerja optimal. Diduga karena wali kota saat itu, Danny Pomanto, enggan memberikan ruang bagi kader Muhammadiyah tulen itu. Hampir setiap kegiatan hanya Danny Pomanto yang menghadiri dan tampil di publik.
“Sewaktu bersama Danny, dia tidak diberi kesempatan. Padahal, mereka ini (terpilih) kan paket sehingganya bisa berbagi tugas. Jangan semua (kegiatan) wali kota yang hadir,” tutur pria berkacamata ini.
Saleh menuturkan duet Deng Ical-Dokter Fadli yang populer disapa Dilan bisa belajar dari kesalahan tersebut agar tak terulang. Ia pun yakin Dokter Fadli bisa klop dengan Deng Ical. Toh, mereka ini pasangan kandidat yang saling melengkapi. Mereka perpaduan politikus-organisatoris dan pengusaha-aktivis sosial kemanusiaan.
“Jiwa sosialnya tinggi, termasuk Dokter Fadli yang memang backgroundnya dokter. Kalau kelak jadi wakil wali kota pasti bisa bermanfaat dan membantu masyarakat karena dia punya keahlian. Semisal saat mengunjungi suatu tempat, lalu ada yang sakit, dia bisa obati,” ucapnya.
Saleh juga percaya Dokter Fadli sama halnya Deng Ical merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan ulama dan memiliki akhlak yang baik. Terlebih, pemilik RSIA Ananda itu bisa dibilang merupakan tokoh muda aset Nahdlatul Ulama (NU). Dokter Fadli merupakan anak dari Prof Iskandar Idy, mantan Ketua NU Sulsel dan mantan Kepala Kanwil Depag Sulsel-sekarang Kemanag Sulsel. (rls)