Beranda Sulsel PGSD UNM Latih Guru Olahraga di Bone Membuat Media Modifikasi

PGSD UNM Latih Guru Olahraga di Bone Membuat Media Modifikasi

HERALDMAKASSAR.com – Penerapan phisycal distancing selama Pandemi Covid-19 membuat tatanan baru di segala sektor termasuk bidang pendidikan. Untuk menekan angka penularan, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Di sekolah, sejak bulan Maret telah dilakukan sistem pembelajaran daring sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Hal ini membuat guru dan siswa harus bertransformasi dengan cepat dari sistem pembelajaran klasikal ke sistem daring.

Namun, pada kenyataannya, ditemukan berbagai kendala yang dialami oleh guru. Misalnya, pada bidang mata pelajaran olahraga sulit untuk melangsungkan proses belajar mengajar karena didominasi praktik, sedangkan pada saat pembelajaran klasikal alat bisa digunakan secara bergantian oleh siswa.

Dalam kondisi seperti ini, siswa tidak bisa melakukan praktik dikarenakan keterbatasan alat yang seyogyanya harus dimiliki di setiap rumah selama Study from Home (SFH).

Merespon hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) Kampus VI Watampone menginisiasi pelatihan pembuatan media modifikasi bagi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) di Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Cina Kabupaten Bone.

Pelatihan ini bertujuan untuk membuat media olahraga dari bahan daur ulang yang dapat ditemukan di sekitar sehingga memungkinkan semuan siswa memiliki selama proses pembelajaran berlangsung.

“Kami berharap melalui pendampingan bagi guru olahraga tidak lagi mengalami kesulitan dikarenakan alatnya terbatas, apalagi bahan yang digunakan adalah bahan bekas sehingga mudah didapat,” ujar Muliadi, selaku ketua tim PKM, Kamis (9/7/2020).

Metode yang digunakan selama pelatihan merupakan blended learning, yakni memadukan antara tatap muka dan daring. Secara virtual telah dibuka pada Sabtu (27/6) kemudian dilanjutkan dengan klasikal pada (4/7) di lapangan sepak bola Kecamatan Cina. Proses pelatihan akan berlangsung hingga akhir bulan Juli.

Guru yang terlibat dalam pelatihan ini sangat mengapresiasi inisiatif tim PKM PGSD UNM karena dapat membantu proses pembelajaran pada masa Covid-19.

“Selaku guru olahraga saya sangat berterima kasih kami dilibatkan dalam kegiatan ini karena memang pada dasarnya ini adalah hal yang baru kita hadapi sehingga membutuhkan pendampingan,” tutur Sudarman. (*)