Beranda Makassar Anggota Polsek Bontoala Sembuh dari Covid 19 Berkat Minum Ramuan ini.!

Anggota Polsek Bontoala Sembuh dari Covid 19 Berkat Minum Ramuan ini.!

HERALDMAKASSAR.COM – Polisi ini akhirnya sembuh dari covid-19 setelah komsumsi kapsul dari cina serta tuak manis (ballo).

Setelelah menjalani perawatan selama 26 hari di RSUD Sayang Rakyat Kota Makassar, akhirnya Polisi yang bertugas di Polsek Bontoala ini Syaiful Alam (39), dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah hasil pemeriksaannya dua kali berturut turut sudah negatif (02/07/2020).

Ia menceritakan, sewaktu masuk perawatan di RSUD sayang rakyat Makassar pada tanggal 05 Mei 2020, dirinya langsung diisolasi karena pada saat itu tubuhnya demam tinggi yang disertai dengan batuk yang tidak henti henti, dan awalhya hasil pemeriksaan rafid tesnya menunjukkan reaktif, sehari setelah di RSUD itu ia kemudian melaksanakan pemeriksaan swab pertamanya lalu dinyatakan positif pada tanggal 09 Mei 2020.

Seminggu setelah menjalani perawatan diruang isolasi, diakui dia, kondisi mentalnya cenderung tidak stabil. Kadang naik dan kadang turun. Menurut dia, kondisi mentalnya banyak sekali dipengaruhi oleh beban pikiran. Sehingga saat itu mendapat cap PCR silang; positif, negatif, kemudian positif lagi, padahal syarat WHO memulangkan pasien covid-19 harus negatif dua kali berturut-turut.

“Saya tidak tahu menahu dimana saya terpapar, melalui apa, dan bagaimana, yang tiba tiba saja saat itu saya demam tinggi disertai dengan batuk yang tidak henti,” Ucapnya.

Dirinya menuturkan setelah mengkomsumsi kapsul lianhua qingwen serta meminum tuak manis (ballo) barulah hasil tes swabnya bisa negatif.

“Alhamdulilah setelah hampir sebulan menjalani isolasi, akhirnya hasil pemeriksaan swab saya dua kali berturut-turut telah dinyatakan negatif, berkat kapsul lianhua qingwen serta meminum tuak manis, dan sudah di persilahkan oleh dokter RSUD pulang kerumah,” Pungkasnya.

Syaiful berpesan kepada masyarakat agar mematuhi apa yang sudah menjadi himbauan Pemerintah, jangan sekali kali menyepelekannya ia berpesan bahwa penyakit atau vitus ini nyata adanya, Meminimalkan kegiatan diluar rumah. Karena berdasarkan pengalaman, ia tidak tahu kapan dan dimana dirinya terpapar virus itu.