HERALDMAKASSAR.com – Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Jusuf menolak disebut pencopotan dirinya akibat lemahnya penangan virus corona. Kata dia, penanganan virus mematikan itu, tidak bisa terlihat efeknya pada hari ini.
Efek corona bisa dilihat pekan depan atau bahkan bulan depan atas apa yang dilakukannya di Makassar. “Memang tidak bisa langsung dilihat hari ini. Penanganan corona sifatnya bertahap. Tidak mungkin langsung bisa dilihat hari ini,” ujar profesor kehutanan itu.
Lantas apa yang membuat Yusran terlempar di tengah jalan? Ia tak merinci lebih jauh. Yusran pun enggan mengaitkannya dengan urusan politik.
Sebelumnya tersiar kabar, pencopotan mendadak ini, didasari menuver Yusran yang condong ke Partai Nasdem. Apalagi, andil terpilihnya, banyak disentuh oleh elite partai besutan Surya Paloh itu.
Meski begitu, Yusran enggan berspekulasi. Hanya saja, dirinya tidak yakin pencopotannya dikaitkan dengan penanganan corona.
“Yang jelas saya masuk di sini untuk kerja profesional. Saya sudah tegaskan dari awal saya bekerja lurus dan saya buktikan itu,” ungkapnya.
Ditanya soal apa yang akan dilakukan setelah tidak lagi menjadi pj walikota, Yusran menyebut, dirinya akan kembali mengajar di kampus.
(TIM)