Beranda Politik Pantas Golkar Dibuat Geram, Ternyata Danny Pernah Buat Surat Komitmen dengan Aru-BBT

Pantas Golkar Dibuat Geram, Ternyata Danny Pernah Buat Surat Komitmen dengan Aru-BBT

HERALDMAKASSAR.com – Belakangan ini, Partai Golkar dirundung masalah baru. Hal itu lantaran, kandidat yang akan diusungnya, Danny Pomanto-Andi Zunnun NH bubar di tengah jalan.

Danny justru dipaketkan dengan politikus Partai Nasdem, Fatmawati Rusdi. Mantan anggota DPR RI itu, menjadi alternatif sebab Nasdem tidak membuka pintu atas pencalonan Zunnun sebagai wakil Danny.

Nasdem akhirnya mengeluarkan surat rekomendasi usungan kepada Danny Pomanto-Fatmawari Rusdi sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar dalam Pemilihan Walikota Makassar 9 Desember 2020 mendatang. Danny pun memutuskan untuk memilih Fatmawati Rusdi menjadi wakilnya.

Karena itu, Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Farouk M Betta merasa geram karena Danny dianggap lari dari komitmennya sejak awal.

“Danny menawarkan diri ingin menggandeng kader Golkar sebagai pasangan. Dia yang datang menawari, dia pulang yang pergi tanpa kabar,” kata Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Betta kepada wartawan, Rabu (24/6/2020) kemarin.

Menurut Aru sapaan mantan Ketua DPRD Makassar itu, Golkar tidak ada masalah bila Danny Pomanto berpasangan diluar daripada kader Golkar.

“Kita hargai itu. Tapi dalam politik harusnya etika politik dijaga, apalagi Danny yang menawarkan diri ingin berpaket dengan kader Golkar,” tegas Aru.

Justru, kata Aru, dinamika tersebut semakin menguatkan opini bahwa Danny Pomanto bukan orang yang tidak bisa dipegang komitmenya. “Hari ini bisa membangun komitmen, besok lain lagi,” ujarnya.

Bukan tanpa sebab, beredar gambar surat kesepakatan yang dibuat oleh Danny Pomanto sendiri.

Dalam surat per tanggal 18 Februari 2020 itu, diteken langsung Danny Pomanto bersama Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Farouk M Betta (Aru) dan Ketua PPP Makassar Busranuddin Baso Tika (BBT), bermaterai 6.000.

Surat itu berisikan soal komitmen Danny Pomanto di Pilwalkot Makassar 2020 yang siap menggandeng putra Ketua Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid, Andi Zunnun NH.

Berikut pernyataan Danny Pomanto dalam surat tersebut:

1. Bersedia Untuk Mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar Tahun 2020 melalui jalur partai politik.

2. Saya bersedia dicalonkan oleh koalisi Parpol antara DPD II Partai Golkar Makassar dan DPC Partai Persatuan Pembangunan Makassar dengan jumlah Kursi 10 (seputuh) sesual syarat UU dan Ketentuan KPU.

3. Dengan terbentuknya Koalisi Parpol tersebut maka saya bersepakat untuk berpasangan dengan Saudara Andi Zunnun Armin Nurdin Halid sebagaI Calon Walikota Tahun 2020

4. Saya bersedia berjuang bersama Partai Golkar dan PPP dengan penuh komitmen kebersamaan dalam melakukan kerja-kerja politik untuk kemenangan pasangan calon

5. Saya akan senantiasa melakukan komunikasi politik yang baik kepada pihak Partai Golkar dan pihak PPP demi membangun kebersamaan dan kemenangan serta dalam bersama-sama dalam mengisi serta mensukseskan pemerintahan di Kota Makassar.