HERALDMAKASSAR.COM – Dalam rangka mencipta situasi kebangsaan yang kondusif dan memperat solidaritas nasional, Sekolah Kebangsaan dan Profetik Institute menggelar Webinar Nasional bertema “Kemajuan Pembangunan Infrastuktur dan Perhatian Pemerintah terhadap Rakyat Papua dalam Konteks NKRI”, pada Rabu (17/6/2020).
Pengamat Politik dan Kebangsaan, Arqam Azikin memamparkan bahwa setiap kebijakan politik pembangunan itu didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Hal itu mutlak dilakukan karena masyarakat adalah elemen penting dari persatuan, soliditas dan kedaulatan bangsa. Termasuk masyarakat di wilayah Papua menjadi perhatian semua pihak.
“Kalaupun ada perdebatan, adalah hal yang lumrah asalkan perdebatan itu ditujukan bukan untuk memprovokasi tetapi semata untuk menemukan konsensus bersama,” tegas Arqam Azikin.
Webinar ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat diantaranya akademisi, aktivis, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat umum.
Sedangkan, Waketum Kadin, Andi Rukman N Karumpa menekankan pentingnya keterlibatan pemuda Papua dalam pembangunan sendi perekonomian.
Infrastruktur yang ada diusahakan menjadi sentra ekonomi terbaru yang diinisiasi oleh pemuda Papua.
“Dengan kata lain, dukungan dan kesempatan pada masyarakat dan pemuda Papua harus dibuka selebar-lebarnya,” pungkas Sekjen Gapensi ini.
Dalam pemaparannya, Dekan Fisip Universitas Musamus Merauke, Dr. Fitriani mengatakan bahwa pembangunan di Papua terkhusus indeks pembangunan manusia (IPM) senantiasa mengalami peningkatan signifikan tiap tahunnya.
Keberadaan masyarakat adat juga harus lebih diperhatikan serta informasi setiap kebijakan pun harus dimaksimalkan.
“Artinya, intensnya kunjungan Presiden Jokowi ke papua membawa impact yang nyata serta semakin mempererat hubungan masyarakat Papua dan Presiden,” singkatnya.
Sedangkan, Waketum Kadin dan Sekjen Gapensi, H. Andi Rukman N Karumpa menekankan pentingnya keterlibatan pemuda Papua dalam pembangunan sendi perekonomian.
Infrastruktur yang ada diusahakan menjadi sentra ekonomi terbaru yang diinisiasi oleh pemuda Papua.
“Dengan kata lain, dukungan dan kesempatan pada masyarakat dan pemuda Papua harus dibuka selebar-lebarnya,” pungkasnya.