HERALDMAKASSAR.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berharap, agar hasil tes swab lebih cepat. Hal itu disampaikan, melihat kondisi saat ini ditemukan pasien PDP yang meninggal dunia, namun hasil swab-nya belum keluar.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Beredar video seorang perempuan mencegat mobil Gugus Tugas covid-19 dengan cara naik ke atas kap depan mobil ambulans sambil menangis histeris di Makassar.
Dia menolak jenazah Ibunya yang masuk dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 ke Kompleks Pemakaman Khusus covid-19 di Macanda, Gowa. Hasil swabnya baru keluar beberapa hari kemudian, dinyatakan negatif covid-19.
Menanggapi hal itu, Andi Sudirman atas nama Pemerintah menyampaikan permohonan maaf serta turut berbelasungkawa. “Kami minta maaf dan ini pelajaran bagi kami untuk perbaikan ke depannya,” ujarnya, Jum’at (5/6/2020).
Lebih lanjut, menurut Wagub bahwa petugas Covid-19 melakukan protap pengurusan jenazah dikarenakan belum ada hasil swab dan masuk dalam PDP. Sehingga, protap ini lebih kepada preventive action untuk melindungi keluarga, karena Covid-19 ini bukan aib dan bisa menyerang siapa saja.
“Kami pahami mereka menjalankan Protap yang ada karena hasil Swab belum keluar. Kami juga sangat paham keluarga jenazah tapi petugas melakukan bukti cinta ke keluarga almarhumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga kebijakan preventive action menurut Protap dilakukan. Tapi sekali lagi akar persoalan kami adalah harus bekerja maksimal dalam hasil Swab keluar pada hari sama dan skala prioritas hasil Swab pasien menurut kondisi pasien dan urgensinya. Karena pasien Yang diambil sample macam macam ada ODP, OTG dan penanganan intensif,” tuturnya.
“Ini juga sudah ditekankan Bapak Gubernur bahwa Swab harus diterima di hari yang sama dan diprioritaskan kepada pasien dengan menurut kondisinya dalam penanganan,” terangnya.
“Intinya adalah bagaimana hasil Swab test keluar lebih cepat dan kejadian serupa tidak perlu terjadi lagi” tegasnya. (*)