Beranda Sulsel Pemuda Pancasila Palopo Peduli Anak Penderita Lumpuh Layu di Kel.Pattene

Pemuda Pancasila Palopo Peduli Anak Penderita Lumpuh Layu di Kel.Pattene

HERALDMAKASSAR.COM – Ditengah pandemi Covid-19 atau virus Corona Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Palopo terus menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak Covid-19 ditengah-tengah bulan Suci Ramdhan.

Salah satu kepedulian yang ditunjukkan yakni memberikan bantuan kepada keluarga yang betul-betul membutuhkan.

Dalam kondisi seperti ini banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan para dermawan. Termasuk keluarga Sulaiman.

Sulaiman, warga Jalan Yatando, Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Utara itu memiliki 3 orang anak yang menderita lumpuh layu dan mata katarak.

Ketiga anaknya itu tidak mampu beraktifitas seperti anak normal pada umumnya. Sebab anaknya hanya bisa berdiam di tempat dikarenakan menderita lumpuh layu dan tidak bisa melihat.

“Kami prihatin dengan keluarga bapak Sulaiman, dengan kondisi saat ini beliau harus menghidupi keluarganya dengan bermodalkan jualan keliling. Maka dari itu kami dari Pemuda Pancasila berinisiatif untuk ikut membantu. Meski nilainya tak seberapa setidaknya bisa meringankan beban keluarganya,” kata Ketua Pemuda Pancasila Palopo, Ahmad Syarifuddin Daud. Jumat (22/5/2020).

Sementara itu, Sulaiman mengaku jika selama pandemi Corona dirinya terpaksa banting stir untuk jualan ikan.

“Sebelumnya, saya jualan es tetapi karena Corona saya terpaksa jual ikan. Demi memenuhi kebutuhan keluarga saya,” bebernya.

Selain itu, Sulaiman berharap pemerintah bisa memberikan bantuannya kepada keluarga kami khusunya kepada anaknya-anaknya penderita lumpuh layu.

“Dulu anak saya yang menderita lumpuh layu dan katarak ada empat. Yang satunya sudah meninggal. Semasa hidup anak saya yang satunya, dia masih sempat mendapat bantua 300 ribu dari pemerintah, tetapi setelah meninggal bantuannya sudah di cabut. Sehingga anak saya yang menderita ini tidak mendapatkan bantuan uang dari pemerintah lagi,” bebernya.