Beranda Headline News Polisi Tembak Anggota TNI di Jeneponto, Diduga Gegara Selingkuh. Peluru Kena Dada...

Polisi Tembak Anggota TNI di Jeneponto, Diduga Gegara Selingkuh. Peluru Kena Dada dan Kaki

HERALDMAKASSAR.com – Kalqp setelah memergoki istrnya  berduaan di dalam kamar dengan sorang pria yang tak lain anggota TNI,  Bripka H (47) tersulut emosi dan langsung menembak.

Tersengar 4 kali letusan senjata, dua diantaranya mengenai paha dan dada anggota TNI.  Bripka H tak lain adalah anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar.

Mengutip Fajar.co.id, polisi itu tidak kuasa menyaksikan tindakan istrinya yang sedang berkencan dengan pria lain di dalam kamar, sekitar pukul 22.00 Wita di rumah wilayah Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis malam (15/5/2020).

Pria berpangkat Bripka itu sempat mengeluarkan satu kali tembakan peringatan. Kemudian menembak paha istrinya, perempuan berinisial Ha (42).

Sementara pria yang berselingkuh dengan istrinya juga dilumpuhkan. Bripka H meledakkan senjatanya dua kali. Kaki dan dada pria itu ditembak. Peluru tertanam. Membuat keduanya tersungkur di atas lantai keramik.

Pria yang berselingkuh dengan Bripka H, diketahui seorang prajurit TNI di Kodim 1425/Jeneponto. Pria berinisial Ha (46) itu berpangkat serda. Ia menjadi Babinsa di Desa Jombe, Kecamatan Turatea.

Oknum prajurit TNI tersebut mendapat prawatan medis di RS Plamonia. Kondisinya kritis. Sementara istri Bripka H sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Kasus ini pun masih ditangani tim gabungan TNI-Polri.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan kejadian itu.

“Iya ada insiden itu. Tapi kami belum bisa menjelaskan kronologinya demi menjaga kepekaan antar institusi, kita menjaga kepekaan situasinya,” kata Ibrahim kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).

Ibrahim belum mengungkapkan motif pasti dari penembakan itu. Namun oknum polisi tersebut telah diperiska oleh yang menangani hal tersebut. Sementara korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Kalau pelaku sudah diamankan Provost dan sudah diperiksa. Ini sekarang posisinya TNI dan jajaran Polres Jeneponto sedang berkoordinasi terkait penanganan kasusnya,” tambah Ibrahim.

(HM)