Beranda Headline News Paket Danny-Zunnun Bubar di Tengah Pandemi Covid-19

Paket Danny-Zunnun Bubar di Tengah Pandemi Covid-19

HERALDMAKASSAR.com – Pandemi virus Corona tidak saja meluluhlantakkan perekonomian dunia, tapi juga memupuskan harapan politik. Inilah yang terjadi pada rencana paket Danny Pomanto-Muhammad Zunnun.

Sebelum pandemi covid-19, paket yang diusung Partai Golkar ini menggema ke publik. Bahkan, Partai Golkar secara terang-terangan mempromosikan jagoannya ini untuk maju di Pilkada Makassar.

Namun, begitu virus corana mulai merebak, paket ini seperti ditelan bumi. Hilang tanpa bekas. Bahkan, Partai Golkar Sulsel yang awalnya mensupport Danny-Zunnun, juga mulai ngeper.

Dikutip portal Rakyat Sulsel, Juru Bicara Golkar, Muhammad Risman Pasigai, bahkan mengelak jika Golkar Sulsel atau Golkar Makassar, pernah mencatatkan nama Andi Zunnun NH sebagai figur yang diajukan untuk menjadi bakal calon wakil Danny Pomanto pada pertengahan Maret itu hingga saat ini.

Akankah ini pertanda koalisi Danny-Zunnun bubar? Yang pasti, hingga saat ini, paket ini ditolak mentah-mentah oleh Partai Nasdem, selaku pengusung Danny Pomanto.

Tapi Risman punya alibi lain soal penolakan Nasdem itu. Kata dia, DPD Partai Golkar Sulsel maupun Partai Golkar tidak pernah mengajak Partai Nasdem untuk berkoalisi dalam Pilkada Serentak 2020, termasuk di Kota Makassar. Karena itu, Nasdem Sulsel tidak punya dasar untuk menolak Golkar Sulsel berkoalisi karena Nasdem Sulsel tidak pernah diajak berkoalisi oleh Golkar Sulsel.

“Kami (Golkar) tidak pernah diajak lalu menolak. Faktanya adalah, DPP Partai Nasdem di Jakarta yang datang ke kantor DPP Partai Golkar, dimana Partai Nasdem pada momen itu mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi pada Pilkada Serentak 2020. Banyak berita tentang kedatangan Partai Nasdem ke kantor DPP Golkar. Sampai saat ini, Partai Golkar belum bersungguh-sungguh merespon ajakan itu,” kata Risman, Jumat (5/1), mengutip Rakyat Sulsel.

Karena itu, kata dia, Partai Nasdem Sulsel tidak mempunyai dasar untuk menolak figur ini (Andi Zunnun) yang juga merupakan kader Partai Golkar. Penolakan Nasdem Sulsel ini mengalami gagal administrasi.

Justru kata Risman, Danny Pomanto lah yang paling awal menyebut nama Andi Zunnun Armin NH sebagai figur yang dikehendakinya untuk menjadi bakal calon wakil yang mendampinginya. Danny Pomanto mengucapkan dengan tegar hal tersebut dalam Tasyakkuran DPD Partai Golkar Sulsel yang riuh dengan ribuan massa, Minggu 8 Maret 2020 di Gedung CCC Makassar.

“Di acara ini, Danny Pomanto lah yang memantik nama Zunnun, bukan Partai Golkar atau pihak Zunnun. Jika Nasdem Sulsel menolak Danny Pomanto meminang Zunnun, itu bukan urusan Partai Golkar. Seharusnya Partai Nasdem berani dan tanpa ragu menolak Danny Pomanto yang meminang Zunnun pada waktu itu, bukannya menolak Partai Golkar. Kami menyebut ini sebagai kegagalan logika Partai Nasdem Sulsel,” jelasnya.

(HM)