Beranda Headline News Terbongkar, Luhut Janjikan Sesuatu Agar 500 TKA China Bisa Masuk Konawe

Terbongkar, Luhut Janjikan Sesuatu Agar 500 TKA China Bisa Masuk Konawe

HERALDMAKASSAR.com – Rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Konawe Sulawesi Tenggara, ternyata merupakan kebijakan pemerintah pusat. Hal itu diakui Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.

Kery bahkan membongkar jika rencana kedatangan TKA itu disertai dengan janji-janji dari Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan.

Menurut Kery, Luhut memang menjanjikan bantuan, tetapi hingga kini belum kunjung ditepati. Kery juga menyayangkan betul bagaimana perusahaan yang mempekerjakan para TKA China tak memberi bantuan pada Pemkab Konawe di tengah pandemi yang berdampak makin luas buat masyarakatnya.

Bukan bantuan yang diterima, katanya, perusahaan-perusahaan itu justru banyak merumahkan pekerja lokal dengan alasan pandemi.

“Perusahaan itu juga harusnya melihat bagaimana dampaknya buat masyarakat Konawe. Saya sampai menyurat ke China, tapi sampai sekarang belum juga ada bantuan. Bagaimana ini. Bahkan kapalnya sampai sudah pulang ke China.

“Lalu Menko Maritim (Luhut) katakan, ‘sudah Ker, apa yang kau minta kami siapkan’, tapi sampai sekarang kenyataannya juga belum ada, bagaimana kita ini?” kesal Kery.

“Sehingga sekarang kita sampaikan sudah kita tidak terima bantuan, kita belanja sendiri saja. Perusahaan di sini juga tidak ada yang dia bantu untuk alat kesehatan dan sebagainya. Cuma komunitas masyarakat-masyarakat Tionghoa saja yang bantu,” panjang Kery.

Rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di tengah pandemi memang mendapat penolakan keras dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Diketahui para TKA ini berencana masuk atas restu dan kebijakan dari Pemerintah Pusat.

Berdasarkan informasi yang diterima, jadwal kedatangan TKA tersebut tercatat sejak tanggal 22 April lalu, dan direncanakan masuk secara bergelombang.

Melalui rilisnya, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menegaskan, rencana masuknya para TKA asal China itu benar-benar atas arahan Pemerintah Pusat.

Sekadar diketahui, 500 TKA asal China tersebut sedianya akan dipekerjakan di perusahaan tambang nikel PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park, di Kabupaten Konawe.

(HM)