Beranda Headline News Penerbangan Komersil Tutup Selama 39 Hari, Mulai Besok

Penerbangan Komersil Tutup Selama 39 Hari, Mulai Besok

HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah menempuh langkah tidak biasa dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pemerintah resmi menyetop angkutan umum darat, laut dan udara mulai Jumat besok (24/3/2020) selama 39 hari.
“Untuk transportasi udara baik domestik maupun luar negeri akan berlaku pelarangan mulai 24 April hingga 1 Juni 2020, baik untuk penerbangan berjadwal maupun carter,” kata Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam diskusi daring, Kamis (23/4/2020).

Adapun penerbangan yang dikecualikan ialah penerbangan untuk pimpinan lembaga tinggi negara dan atau wakil kenegaraan organisasi internasional, lalu organisasi penerbangan khusus pemulangan WNI, WNA, penegakan hukum dan pelayan darurat petugas penerbangan, operasional kargo, serta pengangkutan medis sanitasi dan logistik bisa menggunakan pesawat penumpang untuk sementara. Navigasi udara juga tetap dibuka.

“Navigasi udara dibuka 100 persen, bandara juga tetap beropasi untuk pelayanan penerbangan yang tadi disebutkan,” kata Novie.

Sebelumnya, Otoritas Bandara Wilayah I Klas Utama, distribusikan 650 paket sembako kepada pekerja di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang dan juga Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Fokus utama kita, memberikan kepada mereka, para pekerja di bandara yang terdampak pada pandemi Covid-19 ini. Seperti para organik atau yang sehari-hari jadi garda terdepan di bandara,” ujar Herson, Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Klas Utama, Kamis (23/4/2020).

Ke-650 paket tersebut diberikan kepada 200 pekerja di Bandara Halim Perdana Jakarta. Kemudian sekitar 410 paket untuk para pekerja di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Antara lain, para pekerja di Angkasa Pura Kargo 70 paket, Angkasa Pura Solusi 110 paket, Airline Garuda 110 paket, sopir dan ojek online 60 paket, dan para security, cleaning service serta petugas pelayanan PAS sebanyak 60 paket.

“Semua pekerja lepas seperti ojek pangkalan dan sopir taksi yang kita berikan on the spot karena mereka berada di sekitar bandara sampai di M1sana, juga diberikan,” kata Herson.

Dia pun berharap paket sembako yang diberikan kepada para pekerja di bandara ini, dapat menjadi harapan dan semangat baru.

“Walaupun mungkin tak berarti, paling tidak kita bisa ikut berbuat untuk mereka yang sangat merasakan dampaknya,” kata Herson.

(TIM)