HERALDMAKASSAR – Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, mengaku terus memantau perkembangan klaster Ijtima ulama dunia di Gowa yang menjadi ODP dan PDP. Saat ini, pihaknya sangat ketat memantau baik klaster Ijtima ulama maupun pemudik asal Bulukumba dari Makassar, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia dan daerah lainnya di Indonesia.
“Alhamdulillah Pak Gubernur kami bersama Kadis Kesehatan dan seluruh elemen terus memantau perkembangan klaster Ijtima ulama dan semua pemudik, serta orang asing yang masuk di Bulukumba,” jelasnya, di Posko Induk Covid-19 Bulukumba, Kamis, 23 April 2020.
Selain itu, Sukri Sappewali melaporkan bahwa kebutuhan bahan pokok jelang bulan Ramadhan dianggapnya cukup tiga bulan ke depannya.
“Alhamdulillah, kami Pak Gubernur untuk bantuan dari Pemprov Sulsel cukup membantu baik APD maupun paket sembako,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan, semua daerah tidak usah khawatir dengan kebutuhan bahan pokok seperti sembako dan terutama untuk kebutuhan gula pasir.
“Alhamdulillah kebutuhan kita selama tiga bulan lebih dari cukup. Ini ada lagi datang baru puluhan ton gula,” jelasnya.
Menurut dia, yang perlu disampaikan kepada elemen masyarakat bagaimana betul-betul menjalankan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja, termasuk tarawih.
“Kita berharap betul-betul jalan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama. Kita beribadah di rumah saja, termasuk sholat tarawih juga,” imbuhnya. (*)