HERALDMAKASSAR.COM.- Pernyataan ini cukup tegas dari Menteri Pertanian RI, H. Syahrul Yasin Limpo, kendati anggaran di institusinya dipangkas hingga Rp7 Triliun untuk kepentingan penanganan Covid-19, dirinya menegaskan bahwa rakyat tidak boleh lapar.
“Saya ingin katakan kepada kita semua, bahwa dalam situasi seperti ini kehidupan rakyat harus kita jaga. Rakyat tidak boleh lapar,” ujarnya, Senin (20/4/2020), di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa.
Penyampaian ini dilontarkan orang nomor satu di Kementerian Pertanian ini, ketika menyerahkan alat pelindung diri (APD) kepada ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa, yang diterima secara langsung Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Menurut mantan Gubernur Sulsel dua periode ini, berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan dengan membuat program dan bantuan kepada petani sehingga ketahanan pangan dapat terjaga.
“Banyak orang bertanya, kenapa itu Pak Mentan masih turun ke daerah, sementara wabah Covid semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.
Dia.menjawab, bahwa apa yang dilakukannya itu, untuk melihat secara langsung kebutuhan rakyat utamanya petani di daerah. “Saya baru pulang dari Jeneponto. Saya ingin tahu apa yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya Syahrul Yasin Limpo, dirinya membawa Dirjen, Balitbang dan beberapa pejabat penting eselon I dan II, agar mereka memahami apa yang sesungguhnya terjadi di bawah.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mengucapkan banyak terima kasih kepada Mentan RI, atas bantuan APD-nya dalam penanganan Covid-19 di daerahnya.
(FIAN)