Beranda Headline News PSBK BESOK: Rappocini, Tamalate, Panakukang dan Manggala

PSBK BESOK: Rappocini, Tamalate, Panakukang dan Manggala

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah Sulawesi Selatan akhirnya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di empat kecamatan di Makassar. Keempat kecamatan itu, yakni Rappocini, Tamalate, Panakukang dan Manggala.

“Kita tidak lagi mengimbau. Ini intervensi tingkat tinggi yang akan dilakukan,” kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Sabtu.

Nurdin menyatakan, pemetaan sudah selesai dilakukan, dan langkah konkret akan diambil di daerah-daerah episentrum penularan. “Disitu nanti akan pasti kita bicara soal logistik, pengamanan. tapi intinya kita akan berikan kewenangan kepada RT/RW. Jadi bukan PSBB tapi berskala kecil (PSBK),” ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Pejabat (Pj) Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Gubernur Sulsel dan Tim Kajian Universitas Hasanuddin, pihaknya belum mengambil keputusan untuk PSBB tanpa hasil analisis dan survei.

“Memang keputusan yang diambil itu sifatnya bukan tiba-tiba. Apapun keputusannya berdasarkan survei dan data yang ada, bukan sekedar kita reaktif tapi memang hasil analisis,” kata Iqbal dalam video conference bersama awak media, Sabtu (11/4).

Iqbal menyampaikan, dari hasil analisis dan kajian yang ia terima dan melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Makassar, Pemkot megambil langkah agar pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) di wilayah paling banyak terdampak pasien positif Corona, dilakukan.

Menurut Iqbal, Pemerintah Kota Makassar masih berupaya menguatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan physical distancing atau pembatasan orang dari luar masuk untuk mencegah penyebaran virus tersebut agar tidak meluas.

“Intervensi ini sifatnya bukan dari Pemkot saja, tapi pihak Pemprov Sulsel juga mendukung penuh agar PSBK ini diterapkan di wilayah yang terdampak di Kota Makassar. Tidak ada lagi cara lain dengan melakukan physical distancing, isolasi di rumah dengan tidak lagi menerima tamu dari luar kepada warga yang bermukim disitu,” pungkas Iqbal.

(KHAIRUL ANAS)