HERALDMAKASSAR.com – Wabah virus korona masih terus menghantui warga Kota Makassar. Selain jumlah positif yang terus meningkat, angka kematian atas virus ini juga menanjak.
Kamis, 2 April hari ini, Tim Gugus Covid-19 melaporkan telah menjemput jenazah pasien PDP yang meninggal di RS Labuang Baji Kota Makassar sekitar pukul 13.20 Wita. Pasien DPD itu berjenis kelamin perempuan dan berumur 68 tahun, beralamaty di Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate. Dia dijemput Tim Gugus untuk dimakamkan sesuai SOP penanganan Covid 19.
Pasien itu masuk rumah sakit pada pada tgl 30 Maret 2020 pkl pkl 12.33 Wita, dengan diagnosa awal pneumonia.
Namun, pada tanggal 02 April 2020 pkl 00.30 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit dengan diagnosa akhir pneumonia of PDP.
Saat pihak rumah sakit akan melaksanakan Prosedur SOP penanganan Covid 19 keluarga jenazah menolak dan mengambil paksa jenazah tersebut untuk dibawa ke rumah duka di Kelurahan Mangasa, Tamalate. Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan sendiri jenazahnya.
Sekitar pukul 11.30 Wita, pihak gugus penanganan Covid 19 Prov. Sulsel tiba di rumah duka dengan maksud ingin menjemput jenazah tersebut untuk dimakamkan sesuai dengan SOP penanganan Covid 19. Namun sempat keluarga jenazah keberatan dan menolak dgn alasan jenazah tersebut belum jelas positif terjangkit virus Covid 19.
Setelah diberikan pemahaman oleh pihak gugus penanganan Covid 19 dan akhirnya kelurga jenazah mengerti dan akhirnya menyerahkan kembali jenazah tersebut untuk dimakamkan sesuai dengan SOP penanganan Covid 19.
Sekitar pukul 13.21 Wita jenazah tersebut dibawa oleh pihak gugus penanganan Covid 19 menuju pemakaman khusus bertempat di Samata Kab. Gowa dengan menggunakan mobil ambulance Nopol DD 1138 XX.
(AMIR MARUF)
