Beranda Headline News Hati-hati, Bilik Disinfektan Tidak Direkomendasikan

Hati-hati, Bilik Disinfektan Tidak Direkomendasikan

HERALDMAKASSAR.com – Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran wabah virus korona.mulai dengan himbauan cuci tangan selama 20 detik, phosical distancing dan penyemprotan desinfektan.

Salah satu pencegahan yang mendapat perhatian di Indonesia adalah penggunaan bilik desinfeksi atau disinfection chamber yang bidah mencegah dan membunuh virus korona atau (Covid-19).

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menampik penggunaan bilik desinfeksi atau disinfection chamber sebagai salah satu cara pencegahan virus korona. Malah WHO tidak merekomendasikan pengunaan bilik desinfeksi karena tidak berdampak positif.

Menurut WHO, bilik yang berisikan cairan desinfektan seperti alkohol, clorin, H2O2 justru membahayakan manusia hingga dua tahun ke depan (karsinogenik), dan sampai saat ini tidak ada cairan apapun yg direkomendasikan.

Meskipun virus korona (Covid-19) tersebar, melakukan disinfeksi kota dan masyarakat bukan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sehingga praktek penyemprotan desinfektan yang meluas dengan alkohol di udara, di jalan, kendaraan, maupun pada manusia perlu dihindari karena kandungan dalam deinfektan berpotensi membahayakan manusia.

Sementara itu, Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, juga merujuk pada WHO yang tidak menganjurkan penggunaan bilik desinfeksi untuk mensterilkan tubuh dari penyebaran virus korona (Covid-19).

Hal ini juga di ungkapkan komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSCM juga tidak menganjurkan menggunakan bilik desinfeksi karena tidak sesuai dengan pedoman WHO.

Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) bersama dengan Kementerian Kesehatan, juga diketahui telah membahas terkait hal ini, sehingga materi regulasi akan segera dikeluarkan.

Dengan demikian, untuk melakukan pencegahan virus korona (Covid-19)di harapkan masyarakat tetap menjaga agar tubuh senantiasa steril, dengan sering mencuci tangan dan menggunakan masker.

Sedangkan untuk para tenaga medis selaku pihak yang merawat pasien korona (Covid-19) secara langsung, dianjurkan untuk mandi dengan bersih dan mengganti pakaian yang bersih.

(AMIR MARUF)