Beranda Politik Enggan Keluarkan Surat Tugas, Hanura: Kita Langsung Rekomendasi Paket

Enggan Keluarkan Surat Tugas, Hanura: Kita Langsung Rekomendasi Paket

Ketua DPC Hanura Kota Makassar, M Yunus.

HERALDMAKASSAR.com – Partai Hanura nampaknya tidak mau terlalu terburu-buru menentukan jagoannya di Pilkada Makassar 2020.

Meski ada beberapa nama yang dijaring oleh DPC Partai Hanura Makassar, beberapa pekan lalu, hingga saat ini masih dalam proses dan tahapan pertimbangan partai.

Ketua DPC Partai Hanura Makassar, M Yunus mengatakan partainya tidak mau terlalu mengambil resiko dengan mengeluarkan surat tugas kepada kandidat tertentu.

“Sampai sekarang Hanura belum punya rekomendasi keluar, karena kan kita tidak mau mengeluarka surat tugas. Kan tidak enak kalau sudah keluarkan surat tugas baru ditarik kembali,” kata Yunus, Rabu 18 Maret 2020.

Menurutnya, surat tugas yang dikeluarkan oleh sejumlah partai dan diberikan kepada kandidat tertentu hanyalah bersifat sementara. “Jadi langsung kita mau rekomendasi untuk pasangan, itu persoalannya,” imbuhnya.

Kedekatan dengan sejumlah kandidat untuk mendapat dukungan Hanura, Yunus tidak menampik. Ia hanya memberikan isyarat bahwa partainya akan lebih melirik kandidat yang sudah mempunyai pasangan calon.

“Termasuk Appi juga dekat. Appi dengan Pak Rahman Bando kan sudah meyakinkan kita ini bahwa berpasangan, Deng Ical kan belum ada,” beber Anggota DPRD Makassar ini.

“Artinya dia (Appi-Rahman Bando) kan sudah meyakinkan bahwa sudah pasangan, kita ini mencari orang yang sudah ada pasangan (untuk direkomendasikan) langsung toh,” tambah Yunus.

Kendati demikian, Yunus hanya memberikan isyarat bahwa partainya masih sementara melihat kandidat yang mempunyai pasangan calon di Pemilihan Walikota Makassar tahun ini.

“Untuk sementara ini kita melihat dulu yang ada pasangannya. Bukan cuma disitu, kita juga melihat apakah pasangan ini bisa menaikkan elektabilitas kedepan?,” Pungkasnya.

Diketahui, saat ini Hanura sudah mengantongi nama-nama kandidat yang bakal didukung, yakni Irman Yasin Limpo, Munafri Arifuddin, Danny Pomanto, dan Deng Ical.