Beranda Headline News Malaysia Resmi Kunci Negaranya Cegah Meluasnya Covid-19

Malaysia Resmi Kunci Negaranya Cegah Meluasnya Covid-19

ilustrasi virus. int

HERALDMAKASSAR.com,- Dampak penyebaran
Corona atau Covid-19 terus berimbas hingga ke kawasan Asia Tenggara. Hal ini terjadi setelah Malaysia “mengunci negaranya” atau Lockdown.

Pernyataan ini langsung di umumkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Senin malam. Setelah pemerintah Malaysia melihat kondisi penyebaran dan penularan virus Corona semakin serius.

Sementara itu pemerintah Indonesia melalui Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, dampak dari virus Corona terhadap arus lintas orang menimbulkan potensi kehilangan nilai devisa terhadap suatu negara

Akibat kerugian penyebaran virus Corona tersebut diperhitungkan, akan mengurangi nilai devisa Indonesia sebesar Rp 40,7 triliun.

Jika Indonesia benar-benar melakukan isolasi atau lockdown, Dampak yang akan terjadi di Jakarta bagi perekonomian nasional cukup besar.

Menurut Peneliti ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Indonesia bisa terkena krisis ekonomi apabila Jakarta diisolasi.

Dia menjelaskan sejauh ini 70% pergerakan uang dalam perkonomian nasional berada di Jakarta. Akan sangat beresiko bila aktivitas perekonomian di Jakarta lumpuh. Hal ini dikarenakan 70 persen uang berputar di Jakarta, sehingga sangat berisiko jika mengambil langkah lockdown.

Karena Jakarta mengandalkan sebagian besar pasokan bahan pangan dari luar daerah. Jakarta merupakan penyumbang 20 persen angka inflasi nasional. Jika terjadi kelangkaan maka terjadi kenaikan harga secara lokal, sehingga inflasi nasional naik hingga 6 persen.

Pemerintah Indonesia harusnya mengambil langkah dengan membatasi aktivitas ruang publi, khususnya untuk warga lanjut usia karena warga lanjut usia paling rentan tertular.

Acara yang melibatkan orang banyak di ruang publik harus dilarang sementara, meskipun itu adalah acara keagamaan. Sehingga kebijakan lockdown. belum perlu dilakukan.

(M MARUF)