HERALDMAKASSAR.COM – Menindaklanjuti seruan World Health Organization (WHO) pada awal bulan maret 2020, Ormas Laskar Merah Putih (LMP) mengingatkan pentingnya pelaporan sedini mungkin diikuti dengan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat, penyediaan simptomatik untuk pasien dengan sakit ringan dan optimalisasi perawatan pendukung untuk mereka yang telah sakit parah serta menjamin ketersedian stock masker yang berstandart mengantisipasi menjamurnya virus corona di masyarakat Kota Makassar.
“Pj Walikota Kota Makassar segera bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulsel secara optimal untuk memastikan ketersediaan oksimeter dan sistem oksigen medis, stok ventilator atau alat bantu pernapasan aman. Ventilator menjadi alat medis paling utama untuk melawan virus corona, termasuk bekerjasama dengan aparat menjamin ketersediaan stock masker berstandar”. Ujar Taufik Hidayat Ketua LMP Sulsel di Markas Daerah Jl. Pengayoman No. 7 Kota Makassar.
Berdasarkan pantuan tim investigasi LMP, stock barang untuk masker yang berstandar SNI sangat langka di toko maupun apotek di Makassar . Pemerintah Kota di harapkan segera melakukan langkah kongkret mengadakan stock masker apapun caranya.
Sekarang sudah delapan daerah di Indonesia telah terjangkit virus corona. Menjalar Jakarta, Jawa Barat termasuk di Bandung, Tangerang. Jawa Tengah di Solo dan Yogyakarta, Bali, di Manado, Pontianak.
Ormas LMP mengingatkan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel lebih serius mencegah dan menangani penyebaran virus corona agar tidak berlawanan dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945, Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya dan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.