HERALDMAKASSAR.COM – Medical Quick Respon Team (MQRT) “Garuda Di Lautku” melaksanakan simulasi Evakuasi Medis Udara (EMU) terhadap korban kecelakaan saat melakukan penyelaman bawah air laut di Pulau Kodingareng Keke, Kamis (12/03/2020).
Simulasi tersebut menceritakan tentang seorang penyelam “Garuda Di Lautku” mengalami masalah Accident/kecelakaan saat melaksanakan penyelaman di dasar laut di pulau Kodingareng Keke dan meminta pertolongan kepada MQRT “Garuda Di Lautku”.
MQRT “Garuda Di Lautku” yang berada di kapal Markas Landing Craft Tank (LCT) yang melihat korban dengan sigap segera melakukan pertolongan kepada penyelam yang mengalami masalah tersebut.
Setelah melaksanakan pertolongan, MQRT “Garuda Di Lautku” segera memeriksa pasien dan menemukan gejala Decomprression Sickness (DCS) kemudian dilakukan perawatan dengan mobile chamber di kapal markas akan tetapi tetapi pasien masih membutuhkan perawatan lebih lanjut.
MQRT Lantamal VI kemudian meminta dukungan Evakuasi Medis Udara (EMU) untuk membawa pasien ke fasilitas Chamber Hiperbarik RSAL Jala Ammari Lantamal VI.
Selanjutnya, Hellikopter dan Tim EMU yang berada di Lantamal VI segera meluncur menuju lokasi kapal markas yang berada di sekitar wilayah pulau Kodingareng Keke dan melaksanakan proses Evakuasi Medis Udara. Korban dievakuasi dengan menggunakan tali dari Helikopter ke Kapal Markas dan dinaikan dengan menggunakan tandu NR.
Sementara tim Evakuasi darat di Posko Jalaria telah siap dengan Ambulan Hellikopter bergerak dari kapal markas menuju Helipad di Lapangan Arafuru Lantamal VI.
Setelah Hellikopter dan Tim EMU tiba, Ambulance Rumkit Jala Ammari Lantamal VI menjemput pasien dari HellI tersebut dan segera melaksanakan evakuasi ke Rumit Jala Ammari Lantamal VI yang kemudian menjalani perawatan Nitrogen wash out di Chamber Hiperbarik milik RSAL Jala Ammari tersebut.
“Ini merupakan simulasi pertolongan apabila ada penyelam yang mengalami kecelakaan di dalam air saat pelaksanaan penyelaman “Garuda Di Lautku” Penanaman Terumbu Karang Kebangsaan 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2020”, ujar Kadiskes Lantamal VI Letkol Laut (K) drg. Heri Herliana Sp. BM, M.H.Kes, Mtr. ( Opsla) selaku Koordinator MQRT Lantamal VI.
Kadiskes Lantamal VI juga mengungkapkan bahwa simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiap siagaan agar MQRT Lantamal VI yang tergabung dalam “Garuda Di Lautku” untuk lebih tanggap dalam menanggapi permasalahan khususnya untuk Evakuasi Medis Udara terhadap korban yang berada di laut agar cepat mendapatkan pertolongan.