Beranda Politik Golkar Makassar: Kalau DPP Golkar Paketkan Danny-Zunnun Siapa Berani Lawan?

Golkar Makassar: Kalau DPP Golkar Paketkan Danny-Zunnun Siapa Berani Lawan?

Andi Zunnun bersama Abd Wahab Tahir ngopi santai di Warkop Safari, Jalan Tentara Pelajar, Makassar.

HERALDMAKASSAR.com – Bakal calon Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah mencukupkan syarat pencalonan yakni minimal 10 kursi.

Meski masih berstatus surat tugas, dukungan Golkar dan Nasdem telah melebihi syarat minimal itu, yakni 11 kursi. Hanya saja, ada problem di koalisi Nasdem-Golkar. Sebab keduanya memberi syarat yang amat sulit bagi kandidat.

Golkar mensyaratkan harus menggandeng anak Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid, Andi Zunnun. Sementara Nasdem mendorong kandidat lain untuk berpaket Danny. Jika syarat ini tidak terpenuhi, boleh jadi koalisi bakal berlangsung hanya seumur jagung.

Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar, Abd Wahab Tahir mengatakan sikap partainya mendukung Danny Pomanto melalui tahapan dan sejumlah pertimbangan yang matang.

“Seluruh lembaga survei yang melakukan survei terakhir di minggu pertama februari masih menempatkan pak Danny urutan tertinggi, dan Golkar tidak mengambil resiko,” kata Wahab, Selasa (10/3/2020).

“Diberikanlah surat rekomendasi oleh DPP Partai Golkar kepada pak Danny dengan harapan pak Danny meminang kader kami menjadi wakil, begitu petunjuk Sura keputusan yang ditanda tangani oleh ketua umum dengan pak sekjen,” tambahnya.

Meski begitu, nama Andi Zunnun pun sudah diisyaratkan menjadi calon wakil Danny Pomanto nantinya. “Kita berharap kalau DPP Partai Golkar memerintahkan Zunnun Berpaket dengan pak Danny, kenapa tidak? lagian siapa berani lawan keputusan DPP,” tegas Legislator Golkar Makassar ini.

Oleh karena itu, menurut Wahab, apa yang dilakukan Partai Golkar pasti penuh dengan pertimbangan yang matang dan berfikir secara objektif untuk dapat memenangkan Pilkada Makassar tahun ini.

“Saya berharap tidak ada lagi orang yang merasa kemudian seolah olah terdzalimi, itu kan lebay sekali. santai ajalah biasa saja, Pilkada ini biasa saja mari kita bertarung dengan fair play untuk kepentingan rakyat. Kalau kemudian DPP Partai Golkar memutuskan bahwa pak Danny Berpaket dengan Zunnun, kita siap lah. Kami ini bawa pintu, kami bukan bawa kursi, pahamji toh?,” pungkas Wahab.