HERALDMAKASSAR.com – Dalam momentum hari jadi Luwu ke-752 dan hari perlawanan rakyat Luwu yang ke-74, tepatnya jatuh pada tanggal 23 januari 2020. Sejumlah kalangan dari lintas profesi tidak melewatkan begitu saja.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud mengatakan momentum ini menjadi bentuk wahana selaku generasi muda, berkat perjuangan sesepuh dan senior mempertahankan NKRI kemudian kita berharap menjadi daerah percontohan yang bisa bersinergi dengan daerah lain.
“Kalau kita lihat banyak potensi yang dimiliki di tanah luwu, bukan cuma sumber daya alam bahkan sumber daya manusianya. Kalau itu dikelola maka menjadi peluang besar bagi wija to luwu dimasa yang akan datang,” kata Akhmad, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, momentum tersebut sangat penting untuk pemerintah provinsi senantiasa dalam memperhatikan tahan luwu dalam segala aspek, tidak hanya dalam hal pembangunan bahkan sumber daya manusia.
“Minimal kita berharap bukan hanya momentum seremonial belaka, bahwa proses perjuangan yang dicapai para pendahulu tidaklah muda. Dan itu menjadi spirit kedepan,” ujarnya.
Yang terpenting, kata Ketua Partauli Hanura Palopo, untuk segera bagaimana mendorong luwu tengah bisa menjadi sebuah otonom daerah baru karena itu bisa memberikan percepatan pelayanan dasar kepada masyarakat, apalagi rentang kendali dari polmas ke belopa itu cukup jauh.
“Mudah-mudahan bisa jadi cikal bakal kedepan tanah luwu bisa jadi provinsi baru, karena kita lihat kontribusi tanah luwu di sulawesi selatan ini saya pikir cukup besar dan signifikan,” tuturnya.