HERALDMAKASSAR.Com – Bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menggelar silaturhmi dan sosialisasi visi misi bersama ribuan tokoh masyarakat simpatisan pendukungnya di Menara Bosowa, Ahad (19/1/2019).
Silaturahmi yang diinisiasi Gerakan Strategi Munafri Arifuddin (Gasmar) ini menghadirkan sejumlah tokoh pengamat serta pakar, diantaranya ketua Tim Gubernur Sulsel untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Prof Yusran Yusuf, pakar komunikasi politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad, mantan anggota DPD RI, AM Iqbal dan juga Husaima Husain, aktivis antikorupsi.
Dihadapan ribuan pendukungnya yang datang dari delapan kecamatan, Makassar, Ujung Pandang, Sangkarrang, Tamalate, Wajo, Mamajang, Tamalate dan Rappocini, Appi berkomitmen akan menjadikan Kota Makassar jauh lebih baik daripada hari ini.
“Dari awal saya sampaikan. Tanpa jadi walikota pun hidup saya tidak akan susah, tapi saya tidak mau kesejahteraan itu hanya milik saya. Tapi juga untuk semua warga Kota Makassar. Itulah konsep kita ingin Makassar jauh lebih baik daripada hari ini,” ujar Appi dibalas riuh sorak dan tepuk tangan pendukung.
“Saya minta ketulusan hati bapak-ibu tokoh masyarakat kepada kami untuk maju sebagai calon Wali Kota Makassar di tahun 2020,” imbuhnya.
Appi Berjanji
Menurut Appi banyak hal keci yang dibaikan pemerintah kota saat ini. Jargon kota dunia ternyata banyak melupakan hal dasar yang paling dibutuhkan masyarakat karena terpacu pada pembangun infrastruktur semata. Mulai dari kesehatan, kesejahteraan guru-guru agama, sampai pada pemberdayaan ekonomi warga.
Jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar, Appi berjanji akan membangun sebanyak tiga rumah sakit tanpa kelas. Rumah sakit tersebut nantinya akan terapkan sistem pelayanan tanpa syarat yang saat ini banyak menyulitkan warga Kota Makassar.
“Rumah sakit itu, bakal ditunjang dengan fasilitas memadai. Walaupun statusnya kelas tiga. Tapi penjaminan pelayanan dan fasilitas yang baik akan kami utaman nanti,” jelas Appi.
Selain itu, demi menciptakan kota yang bersih, Appi berjanji iuran sampah tidak akan ada lagi. Warga dituntut untuk sadar kebersihan dengan tidak membebankan biaya sepeserpun.
“Nanti kita cuma minta warga untuk pilah sampahnya. Karena sampah bisa didaur ulang dengan memberdayakan ekonomi kreatif yang juga akan kita bina nanti,” ungkapnya.
Appi juga berjanji, nantinya guru-guru agama akan lebih diperhatikan lagi. Ini untuk membentuk karakter warga kita dengan akhlak yang baik.
Dan yang paling penting menurut dia adalah pemberdyaan ekonomi. UMKM di tengah masyarakat harus lebih diperhatikan, jika perlu difasilitasi oleh pemerintah untuk pengembangannya. Untuk menekan angka pengangguran di kalangan anak muda Makassar. Latihan keterampilan menjadi solusi yang ditawarkan Appi. “UMKM kita butuh pendampingan. Pemuda-pemuda kita butuh kerja,” tegasnya.
“Masih banyak hal yang perlu kita lakukan untuk membuat Makassar ini jauh lebih baik. Tentu saya tidak akan bisa hanya seorang diri. Butuh saudara-saudaraku semua yang hadir di sini,” tandasnya.