Beranda Politik TGUPP Nilai Program Appi Sejalan Dengan Gubernur NA

TGUPP Nilai Program Appi Sejalan Dengan Gubernur NA

HERALDMAKASSAR.COM – Program dan visi misi Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) rupanya sejalan dan selaras dengan program percepatan pembangunan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Pendapat itu disampaikan langsung Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulawesi Selatan, Prof Dr Yusran Jusuf dalam diskusi bertema “Sinkronisasi Program Gubernur dan Calon Walikota Makassar” yang digelar Komunitas Wartawan Politik Sulsel di Warkop 212 Toddopuli, Minggu (5/1/2020).

“Tingkat pengangguran Makassar itu tertinggi di Sulsel. Dalam konsep Pak Gubernur, penanganannya adalah dengan mengembangkan entrepreneurship. Dan kayaknya visi misi Tim Appi nyambung betul dengan visi-misi yang kami butuhkan. Salah satu contoh adalah program creative hub,” kata Yusran.

Dia membeberkan, pemerintahan Nurdin Abdullah telah menginisiasi pembangunan South Sulawesi Creative Hub (SSCH) di belakang Gedung Celebes Convention Center, Jalan Metro Tanjung Bunga dan ditargetkan selesai pada tahun ini.

Ruang kreatif ini akan dilengkapi berbagai fasilitas. Di antaranya, meeting room, working place, production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi, dan sarana prasarana lain yang dianggap bisa memfasilitasi anak muda milenial.

“Kebutuhan Kota Makassar adalah pertama, walikota yang berwawasan entrepreneurship. Kedua, kedua walikota harus milineal. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi kuat agar bisa membangun Kota Makassar tidak sekedar menjadi pintu gerbang Indonesia Timur, tapi tempat persinggahan atau pusat perekonomian kawasan timur Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya juru bicara Appi, Muhammad Fadli Noor memaparkan sejumlah program yang dicanangkan jagoannya sekira terpilih menjadi Walikota Makassar.

Program-program tersebut disusun dengan mengacu pada lima program utama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Yakni Sulsel bersih melayani, Sulsel terkoneksi, Sulsel sehat dan cerdas, Sulsel sejahtera mandiri, dan Sulsel berkarakter.

“Kami merasa bertangung jawab agar ke depan pembangunan kota itu sinkron dengan arah pembangunan provinsi. Alasan itulah yang mendasari sehingga visi misi kami susun degan mengacu pada visi misi gubernur. Karena kalau Makassar salah urus, Sulsel pasti gagal mencapai target-target pembangunan,” tandas Fadli.

Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI) Sulsel, Ardiansyah S Pawiru juga mengkritik jargon world city Danny Pomanto yang dinilai hanya lipservice (pemanis bibir) semata.

Ia mencontohkan masalah pengelolaan transportasi publik yang jauh dari cerminan kota dunia seperti Singapura dan kota-kota besar lainnya. Belum lagi bicara penanganan banjir dan tingkat pengangguran yang tinggi.

“Kita ini selalu diidentikkan dengan world city, tapi kapan (terwujudnya.red)? Apakah world city itu bisa selesai hanya dengan bagi-bagi kartu smart saja?” kritik Ardiansyah. (*)