Beranda Makassar Target Jadi Kampus Unggul, Poltekpar Makassar Paparkan Sejumlah Capaian

Target Jadi Kampus Unggul, Poltekpar Makassar Paparkan Sejumlah Capaian

HERALDMAKASSAR.com – Capaian dalam mengaktualisasi sejumlah program yang dijalankan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Makassar, patut diapresiasi dan diacungi jempol.

Bukan tanpa alasan, upaya Poltekpar Makassar meningkatkan mutu pendidikan serta memperluas akses dibidang kepariwisataan tentunya memiliki capaian yang sangat luar biasa.

Direktur Poltekpar Negeri Makassar, Muhammad Arifin mengatakan selama tahun 2019, banyak capaian yang diraih Poltekpar dalam mengembangkan SDM dan perguruan tinggi dibidang kepariwisataan.

“Apa yang kami programkan di 2019 Alhamdulillah sudah terpenuhi, yang pertama adalah kita re-akreditasi empat program studi dari nilai B menjadi A,” kata Arifin saat jumpa pers di RM Istana Laut, Jln Datu Museng, Sabtu (21/12) malam.

Yang kedua, pihaknya tengah memprogramkan dua program studi (Prodi) dan telah mendapatkan izin dari Kemenristek Dikti, serta mere-akreditasi untuk tekwal yang sebelumnya hanya berlaku 3 tahun, kini sudah bisa berlaku 4 tahun.

“Insya allah jika tahun ini adalah piala emas, maka harapan saya bisa mendapat piala berlian di tahun 2020 yang akan datang,” ujarnya.

Ditambah lagi, ada 4 Prodi sudah meraih akreditasi A diantaranya, Prodi Pengelolaan Perhotelan (PPH), Prodi Destinasi Pariwisata (DPA), Prodi Perjalanan, dan Prodi Manajemen Bisnis Konvensi dan Perhelatan.

“Karena dengan 4 program studi dapat A dan 1 dapat B yaitu Prodi Manajemen Seni Kuliner, maka itu indikasinya bahwa meraih akreditasi institusi bisa kita raih. Tentu tidak semudah itu, tetapi dengan komitmen bahwa Poltekpar Makassar ini harus menjadi perguruan tinggi yang unggul khususnya di kawasan timur Indonesia,” jelasnya.

Disisi lain, menurut Arifin, untuk menghasilkan SDM yang kompeten tidaklah mudah yang dibayangkan semua orang, karena kata dia, butuh anggaran yang tidak sedikit, dan butuh SDM yang memang mumpuni pada bidangnya.

“Kedepan harapan kami bagaiman bisa menjawab tantangan zaman yang berkembang begitu massif, pendidikan khususnya dibidang pariwisata tidak boleh tinggal diam, kurikulum serta program studi mesti berjalan beriringan dengan perkembangan zaman,” tandas Muhammad Arifin.