Beranda Politik TSY di Nilai Layak Pimpin Bulukumba Tahun 2020

TSY di Nilai Layak Pimpin Bulukumba Tahun 2020

Akbar Poteng. (ist)

HERALDMAKASSAR.COM – Menjelang kontestasi Pemilu Kada (PILKADA) Kabupaten Bulukumba 2020 mendatang beberapa nama tokoh Bulukumba baik dari pengusaha, maupun partai politik menguat sebagai bakal calon yang akan maju, salah satunya adalah Tomy Satria Yulianto.

Dikutip dari pernyataan pengamat politik Universitas Muhamadiyah Makassar, Dr. Abdi dalam dialog bertajuk ‘Bulukumba Mencari Figur Berpengalaman yang di gagas oleh Poros Pemuda Indonesia di warkop Alira Point, Jl. Topaz, Panakukang, Makassar, Minggu (8/12/2019), hampir seluruh masyarakat Bulukumba paham dan tidak tabu tentang politik.

Untuk maju dalam kontestasi politik Bulukumba sudah harus mempunyai point diatas 70 persen, dan sampai hari ini baru Tomy Satria (wakil Bupati Bulukumba) yang mencapai angka tersebut sebagaimana hasil yang dirilis oleh salah satu lembaga survey.

Sementara itu Akbar Poteng, salah seorang pemuda Bulukumba yang ditemui di salah satu warkop, Senin (09/12/2019), menjelaskan bahwa Tomy Satria dalam kapasitas sebagai Wakil Bupati Bulukumba memiliki pengalaman yang baik dalam kaitannya dengan optimasi pelayanan sosial kemasyarakatan yang berimplikasi positif pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.

Berdasarkan data Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Kota 2019 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan. Angka kemiskinan Kabupaten Bulukumba 7,26 persen atau mengalami penurunan dari 7,48 persen pada 2018.

“Sebagai representasi dari tata kelola pemerintahan di daerah, khususnya di Kabupaten Bulukumba, keterlibatan TSY dalam pemenuhan target-target kinerja pemerintahan memiliki peran penting tentunya. Bulukumba kedepan perlu mengembangkan cluster-cluster, dan sentra-sentra ekonomi kreatif masyarakat. Hal ini sangat dimungkinkan dengan kapasitas serta pengalaman TSY dari berbagai interaksi serta relasinya di skala regional maupun internasional” tambah Akbar.

Kontestasi politik 2020 mendatang, khususnya di Kabupaten Bulukumba adalah ruang-ruang demokrasi dalam menelisik calon kepala daerah yang memiliki bekal pengalaman serta relasi kerja yang baik menjadi pijakan kuat dalam melakukan akselarasi pembangunan kabupaten Bulukumba kedepan.

“Harapan saya sebagai pemuda, jangan karena momen pilkada semua orang mengakui dirinya orang Bulukumba. Ini yang perlu kita pahami bersama. Kita butuh pemimpin yang memiliki kompetensi dan relasi kerja yang baik dalam untuk bergerak bersama dalam membawa Bulukumba lebih maju kedepan,” Pungkas Akbar. (*/rls)