HERALDMAKASSAR.com – Forum Jurnalis Ekonomi Sulawesi Selatan (Forjess) bekerjasama dengan Ikatan Alumni STIMIK Dipanegara menggelar dialog bertajuk “Menakar Daya Saing Usaha Mikro di Era Kemajuan Bisnis Digital” di Makassar, Jumat (22/11).
Sejumlah pembicara hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, Rudianto Lallo, Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Makassar, Evi Aprianti serta pengamat IT dan Sosial Media, Akbar.
“Kami meminta Pemkot Makassar melalui Dinas Koperasi dan UMKM melindungi usaha mikro dengan berbagai program,” kata Rudianto Lallo, Ketua DPRD Kota Makassar saat berbicara di acara itu.
Rudi mengemukakan usaha mikro merupakan fondasi ekonomi daerah dan nasional yang pelaku usahanya dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Olehnya itu, kata Rudianto, perlindungan kepada usaha mikro tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain membantu pelaku usaha untuk memperoleh akses permodalan dengan mudah dengan suku bunga ringan.
Selain itu, usaha mikro seperti toko kelontong yang umumnya berada di lorong-lorong juga harus dilindungi oleh serbuan maraknya toko ritel modern yang beroperasi di Makassar.
“Jangan sampai toko ritel modern seperti alfamart dan indomaret dan sejenisnya masuk beroperasi di dalam lorong-lorong, bisa mati semua toko kelontong,” ujar Rudianto.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Makassar, Evi Aprianti mengemukakan dinas terus mendorong peningkatan dan perkembangan Usaha Mikro di makassar.
“Kami siapkan beberapa program untuk lebih mengembangkan usaha mikro tahun depan,” kata Evi.
Evi mendorong usaha mikro di Makassar semaksimal mungkin dapat terakses ke bisnis digital dengan memanfaatkan aplikasi online untuk memasarkan produknya. (*)
