HERALDMAKASSAR.COM – Teman Kuliah Pertanian Universitas Hasanuddin (TKP-UH) bersama Komunitas Kelompok Jokka-Jokka melakukan peninjauan lokasi pembangunan pesantren alam di Kota Pare-Pare, Sabtu (28/09).
Rombongan dipimpin secara langsung oleh Ilham Arief Sirajuddin, selaku salah satu pembina di TKP-UH.
Pembangunan pesantren alam, direncanakan akan dibangun di area seluas 2 hektar yang berada kurang lebih 20 KM dari pusat kota Pare-Pare.
“Ide pembangunan pesantren alam adalah hasil berembuk setelah beberapa kali pertemuan, dengan harapan pesantren ini nantinya mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang handal, karena dimodali bukan hanya dari segi ilmu agama tetapi juga kemampuan menyatu dengan alam, serta berbudi daya,” ujar IAS.
Salah satu anggota TKP-UH, Andi Herliani, yang telah mewakafkan tanah warisan orang tuanya untuk pembangunan pesantren tersebut menaruh harapan yang sama pula, seperti halnya dengan anggota TKP-UH lainnya.
“Ini adalah investasi akhirat, dengan gabungan antara TKP-UH dan juga komunitas jokka-jokka, berharap impian bersama untuk menyediakan sarana pendidikan terbaik bagi generasi penerus bangsa dapat terwujud,” ujarnya.
Andi Herliani pun menambahkan, bahwa ide adanya pembangunan pesantren dikarenakan ikatan emosional yang sangat kuat diantara sesama anggota TKP-UH, dan juga IAS selaku pembina, sehingga mampu melahirkan ide untuk menciptakan investasi akhirat.
“Sesama TKP-UH, silaturahmi tidak pernah terputus, mulai dari saat kuliah, saat pak IAS selama 10 tahun menjabat selaku Walikota Makassar, bahkan saat beliau berada lapas Sukamiskin,” lanjutnya.
Rombongan TKP-UH dan komunitas kelompok Jokka-Jokka melakukan kunjungan lokasi pembangunan dengan menggunakan sepeda, menambah kehangatan dan mempererat ikatan kekeluargaan yang terjalin.
Perjalanan yang ditempuh sekitar 20 KM, dihiasi dengan berbagai kisah, mulai dari beberapa anggota yang terlihat kelelahan dan menyerah, hingga saat mereka saling bersenda gurau menikmati sajian sederhana berupa ubi rebus, pisang rebus, serta telur rebus menjadikan peninjauan lokasi pembangunan sebagai ajang rekreasi yang sangat menyenangkan bagi seluruh anggota rombongan.