HERALDMAKASSAR.COM – Sekitar 80 an orang menggelar aksi unjuk rasa di bawah jembatan _fly over_ Jl. Urip Sumoharjo Kota Makassar. Massa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cinta Damai (Gemacinta). Mereka tak terima adanya provokasi pihak tertentu dan propaganda asing yang menyebabkan Papua dan Papua Barat bergejolak.
Perangkat aksi dikibarkan pada arena aksi unjuk rasa adalah Bendera Merah Putih. Massa juga membentangkan spanduk “Papua adalah bagian dari NKRI”. Sejumlah tulisan lain yang melekat pada poster adalah “Mahasiswa Papua Saudara Kami, Tolak Rasisme. “NKRI Harga Mati”, “Kita Semua Bersaudara, Jangan Kami Di Adu Domba” dan “Dari Sabang Sampai Merauke Kita Semua Bersaudara”.
Koordinator Lapangan aksi unjuk rasa, Syarif, mengatakan pihaknya akan terus menolak upaya provokasi dan ujaran rasisme dari pihak-pihak tertentu. Massa tak ingin peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat terulang kembali di masa mendatang.
“Kami menolak keras upaya adu domba dan provokasi melalui isu rasisme. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh Mahasiswa Papua di Makassar,” ujar Syarif saat menyampaikan orasinya.
Syarif memambahkan pihaknya bakal terus menolak upaya pemisahan Papua dari Indonesia. Maka dari itu, jangan ada lagi upaya gerakan pemisahan Papua dari Indonesia.
Selain itu, Massa juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Sulawesi Selatan dan aparat kemanan yang memberikan perhatian khusus kepada Mahasiswa Papua sehingga mereka merasa aman dan nyaman.
“Tapi kami minta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum-oknum yang telah memicu timbulnya konflik di Papua,” katanya.
Setelah menyampaikan tuntutan, massa mengakhiri unjuk rasa dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Padamu Negeri.