Beranda Headline News IAS, Appi dan Deng Ical Bersatu? Nurmal: Peluang Menang di Atas 50...

IAS, Appi dan Deng Ical Bersatu? Nurmal: Peluang Menang di Atas 50 Persen

IAS, Appi dan Deng Ical menghadiri acara peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 di Jalan Barukang, Sabtu (17/8).

HERALDMAKASSAR.com – Kedekatan dua figur bakal calon wali kota Makassar tahun 2020, Munafri Arifuddin dan Syamsu Risal, semakin terlihat. Keduanya sama-sama menghadiri undangan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-47 dari calon legislatif terpilih Rachmat Taqwa.

Tidak hanya mereka berdua. Bak seorang kakak, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menemani keduanya menyapa kemeriahaan kemerdekaan di Jalan Barung, kecamatan Ujung Tanah, Sabtu (17/8).

Kebersamaan tiga tokoh tersebut dilihat Direktur Nuranic Strategic Nurmal Idrus sebagai kekuatan politik kuat menyongsong Pilwali Makassar 2020.

“Sangat strategis jika keduanya (Munafri dan Syamsu Risal) berpasangan.Ini sangat ideal dan menurut saya jika keduanya digabungkan peluang menangnya di atas 50 persen,” ujar Nurmal kepada HeraldMakassar.

Lanjut Nurmal, meski ideal, ada faktor yang membuat keduanya sulit untuk bersatu, yakni siapa yang harus mengalah menjadi 02.

“Dg ical (Syamsu Risal) punya pengalaman sebagai wakil walikota sementara Appi belum pernah. Tetapi, pengalaman tanding Appi jauh lebih baru daripada Dg Ical,” jelasnya.

Nurmal mengatakan, pengalaman Appi yang pada Pilwali 2018 berpasangan Andi Rachmatika Dewi (Cicu) telah membuktikan jika dia memiliki basis jelas, karena selain Cicu dia satu satunya bakal calon yang pernah bertarung dalam setahun terakhir ini.

“Dia punya pemilih di Makassar sebesar 46 persen yang setara dengan 265 ribu suara. Jumlah itu fakta karena 265 ribu pemilih itu pernah memilih tanda gambar Appi yang berpasangan dengan cicu.

Pertanyaannya sekarang, apakah Appi dan seluruh komponen timnya mampu mengembalikan angka itu. Sebab menurut saya jika lebih dari tiga paslon maka angka 46 persen itu sudah cukup untuk menang di Pilwali 2020,” kata Nurmal.

“Appi membutuhkan sokongan strategi yang terpadu mulai dari basis data yang lengkap, hingga cara mempertahankan keterpilihan di pemilih sejumlah 265 ribu suara itu. Bagi saya, buat apa Appi mencari dukungan lebih lebar sementara dia punya basis pasti di 46 persen itu,” tukasnya.(J/IR)