Beranda Headline News Air Bendungan Lekopancing Darurat, Pompa Suplesi Moncongloe Diturunkan

Air Bendungan Lekopancing Darurat, Pompa Suplesi Moncongloe Diturunkan

HERALDMAKASSAR.com – Pengaduan dan keluhan masyarakat akibat kurangnya pasokan air bersih yang mereka terima beberapa hari terkahir, sangat menyulitkan kebutuhan sehari-hari.

Humas PDAM Kota Makassar, Idris Tahir mengatakan pihaknya sangat mengerti apa yang dirasakan oleh warga tersebut, air baku yang di supply dari Bendungan Lekopancing sangat terbatas.

“Pada saat normal dimusim hujan Supply bisa mencapai 1500 liter/detik, hari ini sesuai laporan petugas pengawas Saluran menurun drastis sampai 418 liter/detik. Bahkan debit air ke Kota yang normalnya 580 liter/detik hari ini hanya tersisa 58,7 liter/detik,” kata Idris.

Dengan debit seperti itu, menurut Idris, sudah tentu tidak akan bisa menjangkau seluruh warga. Apalagi, saat ini laporan keluhan warga makin meluas bahkan sampai ke 9 kecamatan yakni, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang, Makassar dan Manggala.

“Makanya kita menyiapkan 11 armada bantuan mobil tangki Gratis ke Pelanggan yang membutuhkan. Mobil tangki tersebut beroperasi pagi sampai malam untuk mengantar air ke warga. Memang permintaan sangat banyak jadi harus antri dan didahulukan yang mendaftar lebih awal di Kantor Wilayah terdekat dengan membawa bukti rekening airnya,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi makin kurangnya debit air di Lekopancing, Terhitung sejak kemarin pihaknya sudah menurunkan Pompa Suplesi di sungai daerah Moncongloe Maros.

“Sementara ini dalam tahap pemasangan rangkaian pompa dan pipanya. Adapun pompa yang terpasang ini ada 3 buah, 1 pompa besar dengan kapasitas 600 l/s dan 2 pompa dengan kapasitas 300 l/s. Diupayakan hari senin depan sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Idris menjelaskan, pompa ini memang agak lambat terpasang dari tahun sebelumnya karena ada kendala pada lokasi penurunan pompa yakni jembatan sungai yang baru dikerjakan masih labil dan dikhawatirkan kekuatannya belum bagus sehingga pihak penanggungjawab jembatan tidak memberi izin karena tonase pompa yang akan diturunkan dari mobil Tronton sangat berat.

“Inshaa Allah jika pompa ini sudah beroperasi, maka ada tambahan air baku dengan debit yang cukup besar antara 600-900 l/s, yang pasti sudah bisa meningkatkan produksi dan distribusi air kita ke pelanggan yang setiap harinya makin menurun. Terkhusus di 9 Kecamatan dimaksud tadi,” lanjutnya.

“Pastilah ada perubahan, yang jelas sudah bisa dapat air kembali walaupun tidak akan sama tekanannya pada saat musim hujan, dan tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan,” tutupnya.