PALU – Sempat terbang dihempas gelombang tsunami Palu Kompas Kapal Angkatan Laut (Kal) Pulau Pasoso kini menjadi daya tarik di Naval Museum Lantamal VI , Jum’at (21/06/2019).
Menurut Letkol Laut (KH) Jarwadi selaku pengelola Museum Naval Lantamal VI menyampaikan kompas tersebut berasal dari Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Pasoso I-6-62 yang sempat terhempas gelombang Tsunami di Palu dan Donggala.
Kompas ini menjadi salah satu koleksi Naval museum Lantamal VI ini adalah jenis kompas non-magnetitik yang didasarkan pada disk cepat berputar dan rotasi bumi (atau badan planet lain jika digunakan di tempat lain di alam semesta) secara otomatis menemukan arah geografis ujar Letkol Laut (KH) Jarwadi.
Lebih lanjut dikatakan, kompas jenis Gyro tersebut telah menjadi salah satu instrumen yang sangat diperlukan di hampir semua kapal atau kapal angkatan laut karena kemampuannya untuk mendeteksi arah utara sejati dan bukan utara magnetik.
Alat penunjuk arah milik KAL Pulau Pasoso I-6-62 Lanal Palu yang terhempas gelombang tsunami Palu tersebut tersebut sekarang terpajang di Naval museum Lantamal VI dan tentu menjadi benda bersejarah bagi generasi penerus bangsa,jelas Letkol Laut Jarwadi.
Naval Museum Lantamal VI tersebut menempati gedung Martadinata yang telah menampung benda-benda bersejarah serta dokumentasi mengenai sejarah Angkatan Laut, Lantamal VI, pejuang Angkatan laut, sejarah kebaharian dan lain–lain , terang pengelola Museum Lantamal VI.