BARRU, HERALDMAKASSAR.COM – Kakek Arsyad, pria berusia 75 tahun yang bekerja sebagai pemulung, atas musibah kebakaran yang membuat rumahnya rata dengan tanah, dibalik musibah tersebut, Kakek Arsyad pun mendapat hikmah.
Hikmah tersebut diungkapkan langsung oleh Lurah Tanete, Akmaluddin, saat tim Heraldmakassar.com mengunjungi Kakek Asyad di kediamannya di Kelurahan Tanete, Lingkungan Atamange, Desa Bottoe, Kabupaten Barru, Kamis(20/06/2019).
“Saat rumah Kakek Arsyad terbakar, yang dicari pertama kali itu Radio dan kucingnya serta uang yang dikumpulkannya untuk berangkat umrah. Sayang, Radio, kucing dan uangnya tidak bisa diselamatkan,” ujar Lurah Tanete, Akmaluddin.
Kakek Arsyad pun membenarkan hal tersebut.
“Radio dan kucing serta uang saya yang paling pertama mau saya selamatkan. Apalagi radio karena itu yang menemani saya setiap hari. Kucing saya juga ikut terbakar karena saat saya keluar rumah, hewan kesayangan saya itu saya ikat,” cerita Kakek Arsyad.
Sebelumnya, lanjut Lurah Tanete, Kaked Arsyad mengaku sempat mimpi.
“Sebelum kejadian kebakaran, Kakek Arsyad bermimpi berada di padang pasir sambil membawa Unta. Dengan tiupan angin yang kencang dan ada cahaya. Mungkin ini firasat dari Kakek Arsyad,” ceritanya lebih lanjut.
Niat mulia Kakek Arsyad pun timbul setelah banyaknya bantuan yang didapatkan.
“Karena Alhamdulillah Kakek Arsyad sudah ada yang mau bangunkan rumah, jadi Kakek Arsyad mau membuat mushallah bernama “Masjid Al Arsyad,” cerita Kakek Arsyad yang ditirukan Lurah Tanete kepada awak media.
Pembangunan masjid inipun akan dibentuk dulu kepanitiaan.
“Untuk pembangunan masjid Al-Arsyad akan dibentuk kepantian sehingga transparansi kepada seluruh masyarakat dan akan dikerjakan dengan bergotong-royong,” ujarnya.
Perlu diketahui, pembangunan rumah dari Kakek Arsyad ditargetkan akan rampung selama 25 hari kerja.