Beranda Makassar Terima Kunjungan Benchmarking UIN Syarif Hidayatullah, Rektor Husain Beberkan Progres UNM

Terima Kunjungan Benchmarking UIN Syarif Hidayatullah, Rektor Husain Beberkan Progres UNM

HERALDMAKASSAR.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima Kunjungan Benchmarking dari UIN Syarif Hidayatullah di Menara Pinisi UNM Makassar, Selasa (18/6/2019).

Kedua kampus besar ini membicarakan sejumlah hal terkait strategi peningkatan pengembangan Universitas dalam cara memperkokoh pelaksanaan akademik, pengembangan karir dan kontribusi alumni serta sejumlah hal lainnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, Prof Masri Mansoer dan enam staf yang mendampingi menyambangi kampus berlogo pinisi tersebut.

Rombongan UIN Syarif Hidayatullah disambut langsung Rektor UNM, Prof Husain Syam didampingi wakil rektor bidang kemahasiswaan, Arifuddin, wakil rektor bidang akademik, Prof Muharram, wakil rektor bidang kerjasama, Prof Gufran, ketua lembaga di lingkup UNM dan sejumlah pagawai.

Prof Husain menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi atas kehadiran rombongan UIN Syarif Hidayatullah, baginya agenda Benchmarking pengelolaan Alumni ini menjadi penting karena kedua kampus ini dapat saling mengisi dan belajar bersama.

“Ini pembelajaran luar biasa bagi kita semua, sebenarnya ini bukan Benchmarking dari UIN Syarif, tapi UNM juga sedang belajar dan mengambil teladan, apalagi alumni UIN tersebar dan memiliki posisi penting di negara ini,” jelas Husain.

Iapun menjelaskan, sejumlah progres pengembangan kampus yang memiliki sejumlah prestasi dalam tiga tahun terakhir ini. UNM dinilai dapat berakselerasi dengan baik dalam menghadapi tantangan, sebagai kampus terbaik ke-20 dalam perengkingan Kemenristekdikti, dan peringkat 2 SDM Terbaik kampus di seluruh Indonesia, sehingga mempertegas andil besar UNM dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, Prof Masri menyampaikan, pihaknya sengaja melakukan kunjungan di kampus-kampus di Indonesia Timur, salah satunya ingin mengetahui dan mendapatkan pengetahuan baru terkait pengelolaan alumni dan kampus di wilayah lain.

“Selama ini asumsi yang berkembang, hanya di Jakarta tempat belajar, ternyata kita bisa menemukan kenyataan-kenyataan yang berbeda di daerah, dan bisa menjadi input bagi kami,” tandasnya. Humas UNM Burhanuddin, melaporkan