HERALDMAKASSAR.com — Sebuah insiswn mengenaskan menimpa seorang pendaki dari Universitas Islam Indonesia (UIN) Makassar, Salman. Dia tewas di Gunung Lompobattang, Sabtu (6/4) dini hari.
“Korban meninggal karena tertimpa batu yang jatuh dari atas tebing,” kata Humas Basarnas Makassar, Ade Hamsidar, Sabtu (6/4).
Menurut Ade, pada hari Kamis (4/4) sekitar pukul 08.00 Wita, korban dan rombongan sekitar 51 orang berangkat dari Parang Bintolo Lembang Bu’ne Tompobulu, untuk melintas dari Gunung Lompobattang menuju Gunung Bawakaraeng. Mereka beristirahat di pos 9 Gunung Lompobattang.
Selanjutnya, Jumat (5/4) pukul 08.30 Wita, para pendaki melanjutkan perjalanan menuju Gunung Bawakaraeng. “Setiba di pos 10 Gunung Lompobattang terjadi kecelakaan, di mana Salman yang bertugas sebagai leader berjalan duluan dari teman-temannya. Dia tertimpa batu dari atas tebing dan mengenai muka korban mengakibatkan terjadinya pendarahan,” ujar Ade.
Setelah kejadian itu, dua rekan korban Ismail (22) dan Munawir (23), bergegas mencari pertolongan ke masyarakat di perkampungan lokasi pertama berangkat. Pada pukul 20.15 Wita, Tim Basarnas Makassar berangkat menuju posisi terakhir korban untuk membantu evakuasi.
Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.30 Wita, korban berhasil di evakuasi. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Malakaji untuk mendapatkan pemeriksaan pihak medis. “Jenazah korban kini dibawa ke rumah duka di Bulukumba untuk dimakamkan,” kata Ade.
(indonesiainside)