HERLADMAKASSAR.COM— Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, menemui ratusan warga Kota Makassar, di Aula Gedung Mulo, Jl. Jendral Sudirman Makassar, Selasa (26/03/2019).
Pertemuan tersebut digelar untuk melakukan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat, obat tradisional, kosmetik dan pangan, bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Sulawesi Selatan.
Berbagai macam risiko bagi tubuh, jika mengonsumsi obat, makanan dan menggunakan kosmetik mengandung bahan berbahaya disampaikan pada pesempatan tersebut.
Olehnya itu, Aliyah Mustika meminta kepada seluruh warga untuk tidak membeli obat-obatan yang terjual bebas, kecuali di apotik.
“Tabe, ini harus di waspadai. Kita tidak tau kalau di luar banyak jenis obat palsu yang beredar, jadi kita harus lebih hati-hati. Jika kita mengalami sakit dan ingin membeli obat, saya harapkan kita hanya membelinya di apotik. Karena di apotik lebih muda diawasi oleh BPOM dibandingkan di tempat lain,” ujar ketua Penggerak PKK kota Makassar tahun 2004-2014 ini.
Selain itu, lanjut Isteri Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ini, juga mengimbau agar warga juga mewaspadai makanan yang mengandung bahan berbahaya.
“Di pasar-pasar, kita tidak tau kalau banyak makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan boraks. Nah ini sangat penting untuk kita ketahui ciri-ciri makanan seperti ikan yang mengandung boraks itu biasanya tidak berbau, dan tidak dihinggapi oleh lalat ataupun serangga lainnya. Jadi kita sebagai warga yang mau membeli harus lebih teliti. Begitu juga dengan boraks, biasanya lebih kenyal makanan yang dicampur dengan jenis bahan pengawet ini. Tentu sangat berbahaya dan bisa berdampak kanker pada tubuh,” ungkap ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Makassar ini.
Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM Sulsel, Erni Arnida yang hadir sebagai pemateri, meminta kepada warga untuk menghindari penggunaan bahan kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM.
“Saya sarankan kepada seluruh warga untuk tidak menggunakan produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan label BPOM. periksa baik-baik, karena sekarang ini banyak sekali kosmetik palsu yang berbahaya bagi kesehatan kulit kita,” tuturnya.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, pihak BBPOM juga mengajarkan warga cara mengecek keaslian produk kosmetik dan makanan kemasan dengan menggunakan aplikasi CEK BPOM yang didownload melalui Playstore untuk android dan App Store untuk IOS.
Juga turut hadir kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Sulsel Madania waris, dan Fungsional BBPOM Qonita Fitriani sebagai pemateri.