HERALDMAKASSAR.COM – Rapat Bersama Kolegium Dokter Indonesia (KDI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI)
Bertempat di ruang rapat PB IDI, Jl. Dr. Ratulangi Menteng Jakarta pusat, berlangsung rapat bersama KDI dan AIPKI untuk menyusun Standar Nasional Pendidikan Kedokteran Indonesia
Buku SNPDI ini akan mencakup standar kompetensi dan standar pendidikan dokter yang akan di sahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
Isu yang mengemuka akhir akhir uni yakni mengembalikan muatan biomedik dalam SNPDI yang dirasakan sangat kurang dalam SNPDI sebelumnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Koordinator Bidang pendidikan, Alih Teknologi dan Penelitian PB IDI, Dr. Muh Akbar, Sp.S(K), Ketua bidang riset dan publikasi ilmiah PB IDI, Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed, Ph.D, Ketua AIPKI Dr. Machmud Ghaznawi, Ph.D, Sp.PA(K) dan wakil ketua KDI sekaligus pakar biomedik Prof. Dr. Moch. Sadikin, D.Sc.
Dr. Marhaen Hardjo, dalam rilisnya mengemukakan penguatan muatan biomedik dalam SNPDI menjadi perhatian utama karena banyak keluhan tentang lemahnya pemahaman ilmu kedokteran dasar dari dokter selama ini.
Bahkan disinyalir ada beberapa prodi yang sudah tidak mengajarkan ilmu kedokteran dasar secara lengkap karena minimnya tenaga pengajar dalam bidang ilmu ini pungkas Marhaen.