Beranda Headline News SURVEI INDIKATOR: Akbar Faizal Kalahkan SYL di Dapil 2

SURVEI INDIKATOR: Akbar Faizal Kalahkan SYL di Dapil 2

SURVEI INDIKATOR: Akbar Faizal Kalahkan SYL di Dapil 2 

HERALDMAKASSAR.com – Peta elektoral sebulan jelang pelaksanaan pileg 2019, menunjukkan konstalasi suara caleg dan parpol sangat dinamis.

Survei yang digelas Indikator pada 24 Februari – 4 Maret, memperlihatkan para caleg saling bersaing kompetitif, khususnya caleg-caleg yang populer. 

Anggota DPR RI Akbar Faizal yang maju mewakili Partai Nasdem misalnya, secara mengejutkan mampu mengalahkan mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo. 

Meski begitu, posisi Akbar Faizal belum aman. Sebab di Nasdem, ada nama drg Hasnah Syam yang bercokol di poaiai puncak, menyusul Akbar Faizal dan SYL.

Secara umum, perolehan parpol tidak berbeda jauh dari dapil 1. Di dapil 2, Gerindra dan Golkar tetap tampil sebagai penguasa dapil dengan maraup masing-masing 2 kursi. 

Lima kursi tersisa masing-masing diperoleh PDIP, PPP, PKS, PAN dan Nasdem.  

Indikator memprediksi 9 nama yang akan lolos ke Senayan. Mereka adalah Supriasa dan Andi Rio Padjalangi (Golkar), Andi Rudianto Asapa dan Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra), Andi Yaqkin Padjalangi (PDIP), Hasnah Syam (Nasdem), Aziz Qahhar Mudzakkar (PAN), Mariattang (PPP), dan Akmal Pasluddin (PKS). 

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1000 orang. Dengan metode multistage random sampling Desa/kelurahan di tingkat Kecamatan dipilih dengan jumlah proporsional, dan dengan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3.2% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

(ZIS)