HERALDMAKASSAR.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham mengingatkan kepada masyarakat Kota Makassar akan bahan berbahaya yang sering dugunakan sebagai pengawet makanan.
Hal itu disampaikan Aliyah Mustika saat menggelar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengawasan Obat dan Makanan kepada ratusan masyarakat kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, di Aula Rumah Sakit (RS) Dr. Tadjuddin Halid, Jl. Paccerakkang, kota Makassar, Senin (11/03/2019).
“Kita semua harus waspada terhadap bahan pengawet yang sangat berbahaya bagi tubuh dan sering digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk mengawetkan makanan yang mereka jual di pasar,” kata Aliyah.
Bahan pengawet berbahaya tersebut, lanjutnya, adalah Formalin, Boraks, Metanil Yellow dan Rhodamin.
“Formalin ini adalah bahan pengawet mayat yang banyak digunakan untuk mengawetkan makanan, ini sangat berbahaya kalau kita konsumsi bisa berakibat kanker. Begitu juga dengan boraks adalah bahan pengawet kayu namun banyak yang gunakan untuk mengawetkan makanan seperti bakso, begitu juga dengan matenil yellow dan rhodamin,” tutur Ketua PKK kota Makassar tahun 2004-2014 ini.
Kepala Sub Direktorat Ekspor-Impor dan Iklan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat, Neni Yulisa yang hadir sebagai pemateri mengungkapkan, selain bahan pengawet berbahaya, yang harus diwaspadai masyarakat adalah obat dan kosmetik ilegal.
“Nah ini khususnya buat ibu-ibu, kalau pakai kosmetik kami harapkan agar mengecek tanda daftar BPOM-nya, kalau tidak terdaftar maka jangan dipakai karena tidak ada yang menjamin keamanannya,” tuturnya.
Sementara, salah satu Tokoh Masyarakat, Syarifuddin, yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk masyarakat.
“Terimakasih ibu Aliyah Mustika Ilham yang sudah mengajak BPOM untuk menggelar sosialisasi di tempat kami, tentu ini sangat penting untuk kami masyarakat kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, kami sangat membutuhkan pemahaman tentang bahaya-bahaya obat dan makanan mengandung bahan pengawet berbahaya,” kata Syarifuddin.
“Semoga ibu Aliyah diberikan kesehatan supaya bisa terus menemui masyarakat dengan membawa program-program yang sangat bermanfaat seperti ini,” tuturnya.